Daerah

Kasus Covid-19 Terus Naik, Resepsi Pernikahan Kembali Dilarang di Pekanbaru

Walikota Pekanbaru Firdaus. (Ft.dok-ANews)

PEKANBARU (ANEWS) - Kasus positif covid-19 di Kota Pekanbaru kini terus naik, sehingga ibukota Provinsi Riau tersebut tetap berstatus zona merah. Untuk menghentikan laju penambahan kasus positif corona, pihak Pemko Pekanbaru kini secara resmi mulai melarang kembali diadakannya resepsi pernikahan.

Tujuannya, kata Walikota Pekanbaru Firdaus, semata-mata untuk merem penambahan kasus positif covid-19. Sebab, pihaknya tak ingin kecolongan lagi dengan membludaknya kasus konfirmasi Covid-19 seperti yang terjadi pada awal Ramadan lalu. Salah satu penyebabnya ditenggarai adalah banyaknya pemberian izin resepsi pernikahan pada Maret 2021 lalu.

"Kami melarang resepsi pernikahan yang mengumpulkan orang banyak. Kalau akad nikah tak masalah," kata Walikota Pekanbaru Firdaus, Kamis (20/5)

Dalam surat edaran sebelumnya sudah diatur bahwa akad nikah tetap bisa dilakukan dengan jumlah orang terbatas. Misalnya, 10 dari keluarga wanita dan 10 dari keluarga pria serta petugas. Artinya, protokol kesehatan masih bisa diterapkan.

"Tapi kalau namanya resepsi pernikahan, kami sudah jera dengan kejadian sebelum bulan Ramadan lalu. Karena, kami banyak memberikan izin resepsi pernikahan," ucap Firdaus.

Jadi, peningkatan kasus di awal Ramadan diduga dari kegiatan itu. Makanya, izin resepsi pernikahan tak bisa diberikan lagi.***(Dan)

250 pasien perhari
Sementara itu, data Satgas Penanggulangan Covid-19 Pekanbaru menyebutkan jumlah pasien terkonfirmasi positif harian di kota ini sekarang rata-rata mencapai 250 pasien.

Hal ini disampaikan Direktur RSD Madani Pekanbaru, dr Arnaldo Eka Putra, Rabu (19/5/2021). Ia menjelaskan, jumlah itu adalah total dari laporan rumah sakit rujukan Covid-19 di Pekanbaru.
 
"Sehari-hari itu, rata-rata terkonfirmasi positif sebanyak 250 orang," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa di Kota Pekanbaru ada dua laboratorium untuk menguji swab Covid-19 warga. Satu milik Pemerintah Provinsi Riau, di RSUD Arifin Achmad dan satu lagi laboratorium milik Pemerintah Kota Pekanbaru, di RSD Madani Jalan Garuda Sakti.

"Sekarang rata-rata, ada 96 sampel kita uji per hari (di laboratorium, red). Kita lebih banyak melayani pemeriksaan sampel pasien sendiri," jelasnya. (ZET)



Tulis Komentar