Menteri Siti Nurbaya, Resmikan Penggunaan RTH Siak yang Dilengkapi Lift Setinggi 37 Meter
SIAK (ANEWS) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya meresmikan penggunaan Ruang Terbuka Hijau Tengku Agung/Siak Lawo yang berada di bawah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah, Kabupaten Siak, Rabu (22/12/2021) malam.
Dalam kesempantana itu Menteri Siti mengaku kagum dengan penggunaan lahan bawah jembatan yang juga memiliki lift ke tiang jembatan setinggi 37 meter itu. Bahkan menurutnya ini lebih baik dari apa yang dilihatnya di luar negeri.
"Sungguh menggembirakan hari ini saya menyaksikan jembatan dengan fungsi yang luar biasa. Saya melihat di berbagai negara bagaimana fungsi di bawah jembatan, saya lihat di Siegen 100 kilometer utara dari Frankfurt dan Turki, kalah dengan yang di sini, luar biasa. terimakasih Pemkab Siak," ujarnya.
Semenataa itu Bupati Siak, Alfedri menyampaikan bahwa RTH Tengku Agung ini dibuat dengan ikon Siak Lawo yang artinya Siak indah. Artinya RTH ini sangat cocok untuk menikmati keindahan.
"Di bawah jembatan ini dulunya boleh dikatakan kumuh dan bersemak lalu ditata dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara termasuk mangrovenya dari anggaran KLHK seluas 5 hektare dan juga dari APBD dan dukungan gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Permukiman Siak, Irving Kahar menjelaskan dari RTH ini diaktifkan lift yang berpeluang menjadi pendapatan asli daerah. Nantinya akan diberlakukan tiket untuk naik lift melalui peraturan daerah.
Tak hanya itu, sembari menunggu antrian naik lift pihaknya membuat bangunan membran putih yang Instagramable dan cafe juga. Selain itu ada juga jembatan kaca dengan pemandangan di bawahnya Sungai Siak menuju lift.
"Nanti memutar sebagai ke sungai baru masuk ke lift. Ketika naik lift diberi waktu paling lama 10 menit dan disiapkan teropong juga ketika sampai di atas untuk memandang keindahan Siak dari ketinggian 37 meter," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa luas RTH ini 27,9 ha dengan kawasan konservasi mangrovenya 5 ha. Ini mengembangkan konsep wawasan pembangunan menjaga hutan rawa mangrove.(*)
Tulis Komentar