Daerah

EMP Bentu & Korinci Baru Ltd Tutup Bulan K3 Nasional dengan Team Building dan Susur Sungai Subayang

PEKANBARU (ANEWS) - EMP Bentu & Korinci Baru Ltd menutup kegiatan Bulan K3 Nasional 2022 dengan menggelar kegiatan team building di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, 18-19 Maret 2022. Kegiatan tersebut diikuti para pekerja EMP Bentu & Korinci Baru Ltd beserta mitra kerja seperti PT Petroflexx Prima Daya (PPD), PT Nawakara Perkasa Nusantara, PT Wira Cipta Perkasa, PT Bias Drillindo Utama dan PT Jaya Outsourching.

Dengan menggunakan dua unit bus serta beberapa kendaraan roda empat, rombongan bergerak dari kantor EMP Pekanbaru menuju Desa Gema, desa terakhir di pinggir Sungai Subayang yang juga berfungsi sebagai pelabuhan rakyat menuju lokasi kegiatan. Butuh waktu tiga jam perjalanan hingga tiba di sana.

Begitu turun dari bus, rombongan disambut pemuda setempat yang juga menjadi pemandu kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu. Setelah menyantap makan siang, kami menaiki “piyau”, perahu bermotor khas setempat. Tujuannya adalah Pulau Festival. Tak lama, hanya sepuluh menit menyusuri sungai, kami tiba di pulau yang menjadi camping ground. 

Pulau Festival berupa dataran seluas dua hektar yang asri dan terawat, terletak di antara belahan dua aliran sungai. Di sisi ada kebun karet masyarakat. Begitu “piyau” merapat ke daratan, peserta menceburkan diri ke sungai. Mandi sepuasnya. Air Sungai Subayang terlihat jernih serta dingin ketika tersentuh kulit.

Ketika matahari mulai tenggelam, kami pun bersiap-siap shalat Maghrib dan makan malam. Menunya gulai ikan salai dengan cita rasa tradisional yang dimasak oleh penduduk lokal. Menggugah selera. Setelah berendam di air sungai yang dingin, disambung makan dengan gulai yang cukup pedas, sungguh nikmat tak terkira.

Acara selanjutnya merupakan malam puncak penutupan Bulan K3 Nasional 2022. Peserta berkumpul di depan panggung dan selanjutnya dilakukan seremoni penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba Bulan K3. Juga dilakukan pemasangan jaket secara simbolis sebagai apresiasi bahwa EMP Bentu & Korinci Baru Ltd berhasil melewati 20 juta jam kerja selamat (safe man hour). Suatu prestasi yang sangat membanggakan bagi Insan Bakrie.

Saat matahari terbit, peserta berkumpul untuk senam pagi. Usai sarapan, acara hari itu beragenda Susur Sungai Subayang. Ada sepuluh unit “piyau” yang membawa rombongan, lengkap dengan pemandu di masing-masing perahu. Peserta pun menggunakan “life jacket” untuk perlindungan diri. Deru suara mesin perahu dengan kekuatan 6,5 PK segera memecah keheningan pagi itu, menyusuri sungai ke arah hulu.

Perahu membelah aliran sungai yang meliuk-liuk. Pengemudi sudah paham bagian aliran sungai yang dalam untuk dilintasi agar baling-baling perahu tidak mengenai dasar sungai yang dangkal. Sungai Subayang terlihat eksotik diapit oleh perbukitan batu yang rimbun. Dari kejauahan terdengar suara burung-burung dan hewan liar lainnya. Sesekali perahu kami berpapasan dengan perahu warga yang datang dari arah berlawanan.

Sumber mata air dari Subayang berasal dari Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Karena berasal dari daerah pegunungan, makanya airnya terlihat jernih dan sejuk. Kawasan ini juga cukup terjaga karena merupakan bagian dari Suaka Margasatwa Rimbang Baling yang dijaga oleh pemerintah. Juga merupakan “rumah” bagi satwa langka yang sangat dilindungi karena terancam punah, Harimau Sumatra (Panthera tigris).

Setelah 45 menit menyusuri sungai, rombongan menapaki Pulau Sidu. Pulau ini merupakan spot yang sangat indah, dikelilingi hamparan pasir dan bebatuan dan aliran sungai di sekelilingnya. Menurut keterangan pemandu, jika kami tiba lebih awal, pulau ini terlihat lebih eksotis oleh selimut kabut dan embun pagi. Tak jauh dari sana, ada jembatan gantung yang sudah diresmikan pemakaiannya pada akhir 2020 lalu.

Rombongan kembali bergerak, kali ini menuju Stasiun Lapangan WWF Indonesia Bentang Alam Rimbang Baling. Butuh waktu sepuluh menit perjalanan dari Pulau Sidu ke arah hilir. WWF (World Wide Fund for Nature) adalah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan. Rombongan makan siang dan beristirahat sejenak di sini. 

Stasiun Lapangan ini memiliki dua bangunan yang dikelilingi hutan yang lebat. Yang menarik, tidak tersedia tong sampah di areal yang juga menjadi base camp WWF itu. Karena itu, setiap tamu diminta membawa kembali sampah jika berkunjung. WWF juga menyediakan sarana edukasi bagi siswa atau masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh tentang Suaka Margasatwa Rimbang Baling dan kegiatan pelestarian lingkungan.

Usai santap siang, dilanjutkan dengan fun game. Di sini rombongan dibagi menjadi sepuluh kelompok dan mengikuti permainan yang telah disiapkan. Tak lama berselang, rombongan kembali menuju dermaga. Tujuan selanjutnya adalah Air Terjung Batu Dinding. 

Air Terjun Batu Dinding saat ini menjadi salah satu magnet bagi wisatawan di Kabupaten Kampar. Pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai puluhan hingga ratusan orang. Dari dermaga, kita mesti berjalan kaki sekitar 15 menit, menyusuri tebing-tebing yang dikelilingi hutan belukar. Setelah tiba di lokasi air terjun, kelelahan berjalan kaki serasa terbayar dengan berendam di sana.

Perjalanan diakhiri dengan kegiatan bodyrafting. Peserta mengapung di permukaan air bersama life jacket yang dikenakan. Seru sekali mengambang mengikuti arus sungai yang cukup deras. Titik akhir dari kegiatan ini adalah dermaga di Desa Gema, lokasi di mana bus telah siap membawa rombongan kembali ke Pekanbaru.

Area Manager EMP Bentu & Korinci Baru Ltd, Yoyok S Purwanto, mengatakan dipilihnya kegiatan penutupan Bulan K3 Nasional tahun 2022 dengan kegiatan outbound di alam terbuka sebagai upaya untuk menjalin hubungan yang harmonis antara sesama pekerja EMP dan mitra kerja. Kegiatan ini juga selaras dengan tema outbound yang diangkat yakni “We Are One Family”.

“Dengan melakukan kegiatan di alam terbuka, maka sesama karyawan yang berbeda lokasi kerja akan lebih saling mengenal dan akrab. Dengan demikian diharapkan terbentuk team work yang lebih baik, yang bermuara pada peningkatan produktifitas untuk mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan,” katanya. (*/rls)



Tulis Komentar