Terkait Kisruh PWI Pusat

PWI Riau Minta Dilaksanakan Kongres Luar Biasa

Ketua PWI Riau Raja Isyam Azwar bersama Ketua DK PWI Riau Zufra ketika memimpin rapat pleno PWI Riau di Pekanbaru, Rabu (24/7). Ft.ist/ANews

PEKANBARU (ANews) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau bersama Dewan Kehormatan PWI Riau melakukan rapat pleno diperluas, Rabu (24/7/2024).

Rapat pleno itu dilaksanakan untuk membahas persoalan yang terjadi di PWI Pusat yang sampai saat ini dinilai makin berlarut-larut.

Menyikapi persoalan tersebut, rapat pleno diperluas PWI Riau memutuskan dan meminta dilaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB). Rapat digelar di Kantor PWI Riau, Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru yang dihadiri penuh peserta pengurus pleno dan Dewan Kehormatan.

Rapat pleno melihat persoalan yang terjadi di PWI pusat sudah terlalu lama. Bahkan saat ini semakin melebar yang sudah mencoreng marwah organisasi. Pada Rapat Pleno dikatakan, PWI Riau telah memberikan waktu kepada PWI Pusat untuk menyelesaikan persoalan secara internal. Tetapi dengan waktu yang cukup panjang, persoalan bukan selesai melainkan semakin melebar.

“Kami dari Dewan Kehormatan PWI Riau melihat persoalan di PWI pusat semakin rumit. Kami berpendapat dan meminta dilaksanakan KLB, agar persoalan cepat selesai. Kita tunduk terhadap PD-PRT atau aturan organisasi," ujar ketua DK PWI Riau Zufra Irwan.

Hal yang sama juga disampaikan dewan penasehat PWI Riau, tidak ingin persoalan yang terjadi di PWI Pusat terus berlarut yang akan merusak organisasi. Dewan penasehat juga meminta dilaksanakan KLB untuk menyelesaikan persoalan.

“Melihat persoalan berkepanjangan yang belakangan semakin melebar, kami berpendapat dan meminta dilaksanakan Kongres Luar Biasa untuk menyelamatkan organisasi, hanya KLB yang dapat menyelesaikannya," pendapat ketua dewan Penasehat Kazzaini KS.

Ketua PWI Riau Raja Isyam Azwar usai memimpin rapat mengatakan sesuai hasil rapat pleno, PWI Riau meminta KLB segera dilaksanakan.

"Sesuai hasil rapat pleno, menyepakati dan memutuskan dilaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) segera. Hanya KLB yang bisa menyelamatkan polemik di PWI Pusat," Ujar Raja Isyam Azwar. (*/ZET)



Tulis Komentar