Sambut WNI Korban Lockdown

Kedatangan Internasional Dibuka di Dumai

Ratusan TKI yang bekerja di Malaysia ketika mendaratdi Pelabuhan Dumai, Riau, beberapa waktu lalu (foto: idreg/Anews)

Pekanbaru (Anews) - Sedikitnya 3.000 Warga Negara Indonesia (WNI) sampai saat ini masih 'terkurung' di Malaysia. Ribuan WNI yang merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu, belum bisa kembali ke tanah air karena pemberlakuan lockdown oleh Pemerintah Malaysia akibat dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Agar WNI tersebut bisa kembali ke Indonesia, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kota Dumai berencana membuka kedatangan international di Pelabuhan Penumpang Pelindo 1 Cabang Dumai, Riau.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Taufiq Oesman Hamid melalui Kepala UPT Wilayah II, Andre Kurniawan didampingi Kabid Angkutan, Yulmendri dan Kasi Keselamatan, Harmaini, Sabtu(18/4).
"Rencananya akan membuka pintu kedatangan international di Pelabuhan Penumpang Pelindo 1 Cabang Dumai. Pelabuhan ini akan menerima rute Muar - Dumai dan Portdickson - Dumai," kata Andre melalui sambungan seluler.
Sebagaimana diberitakan Goriau.com, Andre mengatakan, data yang diterima dari pihak operator kapal feri yang melayani dua rute international teraebut ada sekitar 3.000 WNI yang sudah memegang tiket ke Indonesia melalui Pelabuhan Penumpang Pelindo 1 Cabang Dumai.
"Saat pergi ke Malaysia dari Dumai, ternyata mereka (WNI, red) sudah membeli tiket pulang sekaligus. Namun setelah sampai di Malaysia, ada pandemi virus Corona dan pelabuhan ditutup sementara. Jadi mereka saat ini masih terkurung di Malaysia dan berharap bisa kembali ke Indonesia melalui Dumai," ujar Andre.
Terkait pembukaan pintu kedatangan international dari Malaysia di Pelabuhan Penumpang Pelindo 1 Cabang Dumai, sambung Andre, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian. Pertama, dengan adanya pemberlakuan physical distancing maka muatan kapal hanya bisa diisi 50 persen penumpang dari kapasitas total kapal.
"Akibatnya pengusaha kapal tidak bisa memenuhi biaya operasional kapal, karena kapal berangkat kosong ke Malaysia dan kembali ke Dumai dengan membawa WNI," ungkap Andre.
Saat rapat di Posko Gugus Tugas Covid-19 Dumai, Jumat (17/4/2020) kemarin, dijelaskan Andre, Walikota Dumai Zilkifli AS memberikan persyaratan jika pintu kedatangan international dari Malaysia diPelabuhan Penumpang Pelindo 1 Cabang Dumai dibuka kembali. Syaratnya, pihak kapal tetap melaksanakan physical distancing.
"Boleh tidak melaksanakan pysical distancing, muatan kapal tetap 100 persen. Tetapi petugas KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) ikut ke Malaysia memeriksa calon penumpang sebelum masuk ke kapal. Ini belum disetujui oleh pihak KKP, karena bukan lagi menjadi tupoksi mereka. Walikota Dumai rencananya akan menyurati ke Kementrian Kesehatan melalui Dirjen P2P untuk bisa memenuhi hal tersebut," jelasnya.
Pembukaan pintu kedatangan international dari Malaysia di Pelabuhan Penumpang Pelindo 1 Cabang Dumai, menunggu rapat selanjutnya apakah petugas KKP ikut dengan kapal ke Malaysia atau tetap menjalankan physical distancing di dalam kapal. ZET



Tulis Komentar