Fedrios Gusni Pertanyakan Keseriusan Penanganan Covid-19 di Kuansing
Telukkuantan (ANews) - Salah seorang anggota DPRD Kuansing Fedrios Gusni mempertanyakan keseriusan Pemkab Kuansing dan Dinas Kesehatan dalam penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Kuansing.
Hal itu tercermin dengan banyaknya pasien positif Covid-19 yang masih berkeliaran. Terutama di Kecamatan Singingi Hilir sejak dua pekan terakhir.
Menurut Fedrios Gusni, puluhan masyarakat di Singingi Hilir tersebut terlihat bebas berkeliaran. Padahal status mereka adalah pasien positif yang seharusnya isolasi mandiri.
"Kalau memang pemerintah terutama Dinas Kesehatan yang tergabung dalam tim gugus tugas, seharusnya mereka ditempat dalam satu ruangan. Nah, kalau memang ruangan yang disiapkan penuh, mereka harus diperhatikan juga kebutuhannya," tegas Fedrios yang juga putra Singingi ini kepada ANews Kamis (8/10/2020).
Palitisi Partai Demokrat ini sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan dinas kesehatan terhadap puluhan warga Singingi Hilir yang terkonfirmasi positif Covid-19. Padahal, anggaranya sudah disiapkan.
"Bagaimana pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri tidak berkeliaran. Mereka perlu makan. Kalau mereka disuruh isolasi mandiri, ya, harus dilengkapi kebutuhanya selama 14 hari kedepan. Dengan demikian, baru bisa kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kuansing," kata Fedrios.
Sebelumnya, Pjs bupati Kuansing Roni Rakhmat S STP MSi sudah menyiapkan ruang isolasi di gedung Uniks. Menurut Roni, dalam satu bulan kedepan gedung Uniks tersebut sudah bisa digunakan.
"Iya. Tinggal listrik, pelafon dan pengaturan ruangan. Kita berharap secepatnya selesai. Kami sudah koordinasi dengan PUPR," kata Roni.
Sedangkan plt Kepala Dinas Kesehatan Kuansing, Helmi Ruspandi mengatakan, untuk dana insentif tenaga kesehatan, saat ini sedang proses.
"Untuk insentif tenaga kesehatan ada beberapa UPTD selesai diverifikasi dan sedang pembuatan rekomendasi untuk pengajuan klaim ke BPKAD," kata Helmi. (Hrz)
Tulis Komentar