Daerah

Tak Ingin Karlahut Terus Meluas, Wabup H. Asmar Bersama Kapolda Riau dan Kapolres Ikut Lakukan Pemadaman Titik Api di Tasik Putri Puyu

MERANTI (ANEWS) - Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar, serius menyikapi kemunculan titik api di beberapa wilayah di Kepulauan Meranti. Agar titik api tidak terus meluas dirinya bersama Kapolda Riau Irjend. Pol. Agung Setya Imam Efendi dan Kapolres AKBP. Eko Wimpiyanto, bersama Anggota TNI/Polri serta BPBD Meranti, langsung turun kelokasi di Desa Mekar Delima, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Sabtu (6/3/2021).

Seperti diketahui, berdasarkan data yang terpantau di Dasboard Aplikasi Lancang Kuning, terdapat 17 Titik Api diwilayah Kecamatan Tasik Putri Puyu, dan yang terbanyak berada di Desa Mekar Delima dengan total lahan masyarakat yang terbakar seluas 20 Ha.

Dikatakan Wabup H. Asmar, kondisi itu tidak boleh dibiarkan agar api tidak semakin meluas dan menimbulkan bencana kabut asap. Untuk itu dirinya langsung turun kelapangan untuk melihat kondisi real sekaligus ikut serta melakukan pemadaman. Setiba dilokasi tanpa direncanakan Kapolda Riau Irjend. Pol. Agung Setya Imam Efendi bersma Kapolres Meranti AKBP. Eko Wimpiyanto juga berada dilokasi kebakaran untuk melakukan misi yang sama.

Tanpa menunggu lama, Wabup. Meranti H. Asmar bersama Kapolda dan Kapolres beserta instansi terkait seperti BPBD Meranti, TNI dan Masyarakat Peduli Api, langsung terjun kelokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman. Selang beberapa jam melakukan aksi pemadaman dengan mengerahkan puluhan petugas menggunakan 29 unit pompa air beberapa titik api berhasil dikendalikan.

Melihat perkembangan itu, Kapolda Riau Irjend. Pol. Agung Setya Imam Efendi, mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah berjibaku bersama-sama melakukan pemadaman hingga titik api berhasil dikendalikan.

"Saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten, BPBD, TNI dan Jajaran Kepolisian serta Masyarakat Peduli Api yang terlibat aktif dalam proses pemadaman ini, mari kita gelorakan terus semangat pantang pulang sebelum padam semoga Riau bisa terbebas dari Karlahut," ujar Kapolda Riau.

Sekedar informasi, masalah penanggulangan Karlahut diwilayah Kepulauan Meranti telah menjadi atensi dari Pemerintah Daerah. Hal itu dijelaskan Wabup sesuai dengan Intruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2020, yang meminta Bupati/Walikota Se-Indonesia untuk melakukan upaya penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) diseluruh wilayah Republik Indonesia yang meliputi 1. Upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, 2. Jika terjadi Karlahut lakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, 3. Lakukan penangananan pasca terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Tak main-main, bahkan pensiunan Polisi berpangkat AKBP itu, mengintruksikan kepada Camat dan Kades untuk terus memantau titik api diwilayahnya dengan menginstal Aplikasi Lancang Kuning pada Posel masing-masing.

"Sehingga jika muncul titik api bisa dilaporkan dan ditanggulangi segera bersama TNI, Polri dan Masyarakat Peduli Api," ucap Wabup H. Asmar.

Selain itu Wabup juga memerintahkan kepada Camat dan Kades untuk tidak meninggalkan tempat jika muncul titik api diwilayahnya. Camat harus turun langsung melakukan pemadaman bersama MPA, Kepolisian dan TNI. Dirinya tak ingin terjadi bencana kabut asap yang bukan saja menjadi masalah daerah tapi juga Nasional dan Internasional.

Wabup Asmar menegaskan akan turun langsung kelapangan untuk melihat bagaimana Camat dan Kepala Desa mengatasi Karlahut diwilayahnya, sekaligus untuk memastika proses pemadaman berjalan dengan baik dan api berhasil dikendalikan seperti yang dilakukannya saat ini. 

Selain itu untuk mengantisipasi terjadinya Karlahut yang tak kalah penting menurut Wabup H. Asmar adalah sosialisasi oleh Camat dan Kades kepada masyarakat terkait bahaya membakar lahan khususnya pada saat cuaca ekstrim saat ini. Karena dirinya tak ingin ada masyarakat yang terpaksa berurusan dengan hukum karena kedapatan membakar lahan. (BOM)



Tulis Komentar