Daerah

Puncak Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Dilaksanakan Secara Virtual, Menkes Ajak Selamatkan Bangsa dari TBC

Asisten III Setdaprov Riau Syahrial Abdi didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir ikut menghadiri Puncak Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2021 dilaksanakan secara virtual, Rabu (24/3/21). (F: MCRiau-ANEWS)

PEKANBARU - Puncak Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2021 dilaksanakan secara virtual, Rabu (24/3/21). Ikut menghadiri Asisten III Setdaprov Riau Syahrial Abdi didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir.

Tahun ini, puncak peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2021 yang diperingati setiap tanggal 24 Maret mengusung tema "Setiap Detik Berharga Selamatkan Bangsa Dari Tuberkulosis." Tujuan memperingatinya dirancang untuk meningkatkan kesadaran publik tentang tuberkulosis dan penanggulangannya.

"Selamat Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2021 dan setiap detik berharga mari kita selamatkan bangsa dari tuberkulosis," kata Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. 

Menurut Budi, kesehatan bukan eksklusif untuk orang-orang di kota metropolitan saja, tapi juga harus inklusif keseluruh penduduk baik di kota-kota maupun desa-desa dan pulau-pulau terpencil. Kesehatan sebut Menkes, bukan hanya untuk orang tua tapi juga anak baru lahir dan anak remaja. 

Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rondonuwu melaporkan bahwa tuberkulosis (TB/TBC) saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia dengan jumlah kasus kematian yang sangat tinggi. 

Maxi mengungkapkan, di seluruh dunia terdapat 10 juta orang terkena TBC dan 1,2 juta orang diantaranya meninggal dunia karenanya. Estimasi jumlah penderita TBC di Indonesia dalam satu tahun lanjut Maxi, adalah 845 ribu orang dan 70 persen diantaranya terjadi pada anak usia dibawah 15 tahun. 

"Sedangkan angka kematian akibat TBC di Indonesia sebanyak 98 ribu orang pertahun, sehingga perkiraannya setiap 360 detik atau setiap satu jam terdapat 11 org meninggal dunia karena TBC," jelasnya. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Maxi menginformasikan bahwa dunia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi TBC di tahun 2035 dan bebas TBC di tahun 2050. Seiring dengan komitmen global tersebut, ia menyebutkan Indonesia menargetkan eliminasi TBC pada tahun 2030.(*)

 



Tulis Komentar