Pendidikan

30 Persen Pegawai dan Dosen Unilak Telah Disuntik Vaksin

Rektor Unilak, Dr. Junaidi, SS.M.Hum saat divaksinasi. (F: MCRiau-ANEWS).

PEKANBARU (ANEWS) - Upaya pencegahan Covid-19 terus gencar dilakukan, termasuk di perguruan tinggi. Seperti Universitas Lancang Kuning (Unilak), sejak pemerintah melakukan program vaksinasi massal di Pekanbaru, lebih dari 30 persen dosen dan pegawai Universitas Lancang Kuning (Unilak) telah disuntik vaksin. 

Hal tersebut disampaikan Rektor Unilak, Dr. Junaidi, SS.M.Hum, melalui keterangan resminya, Jumat (2/4/2021). 

Unilak, terang Junaidi terus melakukan sosialisasi dan pendataan vaksinasi Covid-19.

"Yan, sebagai bentuk ikhtiar pencegahan dan penyebaran Covid-19 di kampus, Unilak telah mensosialisasikan dan mendata sejumlah dosen dan pegawai yang ikut suntik vaksin," ujar komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau periode pertama ini.

Berdasarkan pendataan, jelas Junaidi, lebih dari 30 persen dosen dan pegawai telah di suntik vaksin."Dari data ada 30 persen dosen dan pegawai yang sudah menjalani vaksinasi ," katanya.

Junaidi kembali mengimbau agar dosen dan pegawai yang belum melakukan vaksinasi segera mengikuti program vaksinasi COVID- 19 yang diadakan pemerintah. Disebutkannya, bahwa vaksinasi merupakan bentuk iktiar dalam mencegah penyebaran virus corona, dan membantu meningkatkan imun tubuh.

"Saya, dan wakil rektor telah disuntik vaksin dosis pertama saat di GOR Remaja lalu, 15 hari kemudian suntik vaksin dosis dua telah diterima dan di rumah sakit. Alhamdulillah vaksinasi tidak ada gejala sakit atau efek samping yang di rasakan tubuh, jadi tidak perlu kuatir. Halal dan aman," sebut Junaidi. 

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi dan Umum Unilak, Dina Fitriani menyebutkan, untuk tahap awal Unilak telah mengirimkan data sebanyak 106 orang untuk ikut vaksin, dari jumlah itu, 95 orang dosen dan pegawai Unilak telah di suntik vaksin. 

"Dari jumlah tersebut, ada beberapa orang yang batal divaksin karena saat cek kesehatan ada yang tensi tinggi, dan akhirnya tertunda," ucapnya. (*)



Tulis Komentar