Pariwisata

Konji Barayak, Kuliner Khas Terpopuler Kuansing Mengangkat Filosofis Kebersamaan yang Kental

Konji Barayak dan Apresiasi Kuliner Khas Terpopuler. (F: ist-ANEWS)

PEKANBARU (ANEWS) - Tidak hanya terkenal dengan tradisi pacu jalur berukuran besar di Sungai Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau juga memiliki kuliner khas Konji Barayak. 

Jenis kuliner yang biasa disuguhkan dalam Iven pacu jalur ini menjadi salah satu pemenang kategori Kuliner Khas Terpopuler dalam penghargaan Malam Puncak Anugerah Pariwisata Riau 2021 Ahad (12/4/2021) malam di anjung seni Idrus Tintin, Pekanbaru Riau.

Kepala Dinas Pariwisata Kuansing Dr H Indra Suandy ST, MSi merasa haru dan gembira dengan penghargaan yang diterima Kuansing ini. Apalagi penghargaan ini diberikan pada ajang bergengsi seperti pada malam Puncak Anugerah Pariwisata Riau 2021.

"Alhamdulillah, kita dapat penghargaan ini. Semoga ini menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan pariwisata Kuansing, agar terus dikenal baik dalam skala lokal, nasional maupun internasional," tuturnya.

Indra juga mengatakan bahwa pelestarian budaya daerah memang harus ditingkatkan terutama mempertahankannya pada generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.

"Generasi muda harus tahu tradisi leluhur mereka agar mereka juga merasa turut memilikinya karena itu harus diperkenalkan sejak dini termasuk makanan tradisional daerah mereka. Jangan cuma tahu makanan-makanan dari luar saja," ucapnya. 

Konji Barayak merupakan kuliner tradisional daerah Kuansing. Bubur ini bertekstur kenyal yang menyerupai cendol, dengan kuah santan kental bercita rasa manis.

Cara membuat Konji Barayak ini sangatlah mudah. Terdiri dari bahan-bahan yang sangat mudah didapat. Bahan utamanya adalah tepung beras, gula pasir, garam, air, dan santan. Bisa dilengkapi dengan kapur sirih dan daun pandan.

Konji barayak begitu istimewa di hati masyarakat Kuantan Singingi bukan pada rasanya, bukan pula pada pengemasannya. Tapi pada tradisi yang melekat pada Konji Barayak ini, yaitu tradisi Bakonji.

Menurut Kadispar Indra, Tradisi Bakonji merupakan tradisi memasak bubur dalam rangka melakukan kerja bersama masyarakat  Konji Barayak merupakan makanan khas masyarakat Kuansing yang sering disajikan saat masyarakat melaksanakan kerja bersama atau gotong royong, turun ke sawah, membangun rumah, masjid, pesta dan perayaan di masyarakat dan menyambut tamu-tamu kehormatan. Secara tak langsung makanan ini merupakan makanan yang melambangkan semangat persatuan dan kebersamaan yang kental.

Ke depan terang Indra, yang harus dipikirkan adalah bagaimana cara untuk meningkatkan promosi, pakegingnya sehingga bisa tahan lama serta bisa dipasarkan kemana-mana.

"Nanti kita akan koordinasi dengan Disperindagkop untuk mengembangkannya dan berupaya agar makanan ini ke depan hendaknya dapat menunjang peningkatan pariwisata serta meningkatkan ekonomi masyarakat tempatan,"tutup Indra. (HRZ)



Tulis Komentar