Presiden Joko Widodo Putuskan

Danau Toba Jadi Destinasi Wisata Berkelas

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi duduk santai di titik pandang arah Danau Toba di The Kaldera di wilayah Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Selasa (30/7/2019). (Foto: Istana/Anews)

TOBA SAMOSIR, ANEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana meninjau Sipinsur Geosite, Desa Parulohan, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin (29/7) sore. Di Sipinsur Geosite ini, Presiden menyimak paparan Rencana Pengembangan Quickwin Daerah Sipinsur.

Presiden menjelaskan, kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara dalam rangka memutuskan perencanaan pengelolaan Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata yang berkelas.

Namun menurut Jokowi, banyak yang harus di perbaiki di kawasan Danau Toba.

“Brand-nya harus diangkat sehingga betul-betul menjadi sebuah tempat yang wajib untuk dikunjungi,” kata Presiden Jokowi.

Setelah dilihat secara detail, menurut Jokowi, ada 28 destinasi wisata di wilayah sekitar Danau Toba yang terdiri dari wisata sejarah, budaya, air, dan alam.

“28 kalau di klaster jadi empat,” ujarnya.

Jokowi menjelaskan butuh investasi dan anggaran APBN yang besar untuk menggarapnya. Kombinasi APBN dan investasi itulah yang bisa menajdikan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang betul-betul memiliki kelas.

Presiden Jokowi juga menjelaskan, bahwa perbaikan produk tidak hanya urusan mengenai tempat untuk wisatanya, tetapi lingkungannya juga harus diurus.

“Kita ini bekerja dengan sebuah rancangan rencana besarnya seperti apa, sehingga dalam pelaksanaannya itu betul-betul nanti bisa detil dan baik,” jelasnya.

Menurutnya, proyek pengembangan kawasan pariwisata sekitar Danau Toba itu akan dilakukan mulai tahun 2019 ini dan diharapkan selesai bertahap pada tahun 2020 mendatang.

Untuk sarana penunjangnya, Presden Jokowi mengatakan semuanya akan terintegrasi. Termasuk produk SDM, kemasan serta membangun brand. Termasuk diferensiasi dengan Bali dan Mandalika.

“Mesti harus seperti itu, harus ada diferensiasinya, sehingga kalau datang ke Indonesia itu ke Toba. Oh masih kurang ke Bali, oh masih kurang ke Mandalika. Karena memang ini beda-beda. Kita akan membikin seperti itu,” tegas Jokowi.

Saat melakukan kunjungan ke Sumatera Utara, Jokowi didampingi Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor. (kps/net/zet)



Tulis Komentar