Hujan Selama Sepekan

Banjir Bandang Hantam Pemukiman, Ratusan Rumah Terendam dan Tertutup Lumpur di Tapan Pesisir Selatan, Sumatra Barat

Ratusan rumah warga di Tapan Pesisir Selatan, Sumbar sampai kini masih terendam banjir, Senin (17/5/2021). (Ft.Dok-Ist)

PADANG (ANEWS) - Empat hari pascalebaran idul fitri, ratusan keluarga dua nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul), Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, kini ditimpa musibah. Hujan deras yang melanda kawasan itu hampir sepekan terakhir menyebabkan sungai meluap dan memicu banjir disertai lumpur pekat.

Akibatnya kawasan pemukiman di dua nagari yakni Nagari Binjai dan Nagari Kampung Tengah, Pesisir Selatan, dihantam banjir bandang mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir dan tertimbun lumpur, bahkan dilaporkan merusak sejumlah infrastruktur penting di nagari-nagari tersebut.

Selain itu, disebutkan pula bahwa banjir juga membuat jalur transportasi terganggu karena air memenuhi jalan raya. Selain itu, sejumlah jembatan tidak bisa dilewati karena rusak akibat diterjang banjir.

"Sampai siang ini ketinggian air masih satu meteran. Lebih sepinggang orang dewasa," kata Sekretaris Nagari Binjai, Almirizon, dilansir dari detikcom, Senin (17/5/2021) siang.

Selain Nagari Binjai, musibah itu juga menimpa Nagari Kampung Tengah, Kecamatan Rahul Tapan. Kecamatan Rahul sendiri berada di lokasi strategis, karena menjadi pintu masuk dari Provinsi Sumbar menuju Muko-muko Bengkulu dan Kerinci Jambi.

Almirizon menyebutkan, data sementara yang dikumpulkan aparat pemerintah kedua nagari, tercatat ada sekitar 800-an unit rumah yang terendam, dengan ketinggian antara 1,5 hingga 2 meter.

Banjir itu sendiri dipicu hujan lebat yang terjadi sejak sepekan terakhir akibat meluapmya aliran Sungai Batang Tapan. "Bukan sekadar meluap. Sekarang aliran sungainya sudah berpindah dan mengarah ke pemukiman warga sehingga kami semakin terancam," kata dia.

Untuk mengatasi hal itu, warga berharap adanya langkah kongkret berupa normalisasi sungai.

"Sudah berulang kali kami kebanjiran. Sudah berulang kali pula kami meminta agar ini ditangani, tapi sampai hari ini tidak ada solusi. Banjir selalu datang setiap ada hujan lebat. Kalau banjir ini tidak akan surut dan selalu akan bertambah setiap hujan turun," katanya. (*/ZET)



Tulis Komentar