KUANSING (ANEWS) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) akan menjadikan kawasan Hulu Kuantan menjadi salah satu destinasi wisata andalan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat itu. Salah satu objek wisata alam di daerah ini yang sangat potensial adalah Air Terjun Batang Koban atau dikenal dengan air terjun tujuh tingkat.

Tak tanggung-tanggung, Pemkab Kuansing akan men'sulap' wilayah tersebut tidak ubahnya seperti "Bali"nya Kuansing. Dengan suatu rancangan yang sudah diset beberapa bulan lalu, Pemkab Kuansing sudah merancang pembangunan lanjutan untuk kawasan objek wisata alam itu. Diantaranya terkait rencana pembangunan tempat ibadah, homestay, minimarket, wisata kuliner dan fasilitas pendukung lainnya.

Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby Senin (6/12/2021) mengatakan untuk merealisasikan komitmen Pemkab Kuansing ini, sejumlah rangkaian perencanaan dalam DED sudah disusun akan dijadikan apa air terjun tujuh tingkat tersebut, sebagai upaya yang dilakukan Pemda untuk mewujudkan rencana itu.

“Dalam rencana kita untuk pengelolaan destinasi wisata air Terjun Tujuh Tingkat ini akan kita buat UPTD lengkap di sana, berguna untuk mengelola objek wisata tersebut,” ujarnya.

Menurut Suhardiman Amby, melihat kondisi sekarang memang untuk infrastruktur sudah terbangun di objek wisata ini. Namun masih belum terurus dan belum tertata secara rapi. Ke depan Pemkab Kuansing akan melanjutkan pembangunan infrastruktur penunjang lainnya terutama infrastruktur sebagai akses utama ke lokasi harus menjadi prioritas utama.

“Sudah dalam perencanaan kita di tahun ini, baik di jalur sungai maupun jalur darat akan kita siapkan. Namun infrastruktur dan fasilitas yang ada sekarang tetap harus dijaga dan dirawat," katanya. 

Lebih lanjut Suhardiman Amby berharap dengan komitmen ini, tujuan kawasan Hulu Kuantan Akan menjadi salah satu Destinasi Wisata Andalan di Kaunsing harus segera diwujudkan. "Dengan demikian akan ada ketertarikan wisatawan lokal, luar daerah dan mancanegara untuk mengunjungi lokasi tersebut,"tutupnya. (*)

 Editor : Rini Imron