Daerah

Warga Pekanbaru Terkonfirmasi Omicron, Satgas Covid-19 Gerak Cepat Lakukan Tracing

ilustrasi omicron

PEKANBARU (ANews) - Seorang warga Kota Pekanbaru, Riau terdeteksi terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Di mana pasien tersebut dinyatakan positif setelah menjalani hasil pemeriksaan tes swab di laboratorium di Batam.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menjelaskan bahwa tim medis telah melakukan tracing kontak erat terhadap pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron ini. Sehingga saat ini berdasarkan hasil tracing sebagian besar keluarga dari pasien tersebut dinyatakan negatif.

"Iya benar, saat ini memang ada satu orang warga Riau yang terkonfirmasi positif dan variannya omicron beberapa hari yang lalu," ucapnya. 

"Sudah dilakukan tracing dan sebagian besar dari keluarganya adalah negatif. Kami rasa masyarakat untuk tidak risau. Namun, tetap jaga prokes agar tidak terjadi penularan," ucapnya di Pekanbaru, Ahad (30/1/2022).

Gubri menyebutkan, adanya seorang warga Kota Pekanbaru yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. Warga Pekanbaru tersebut telah melakukan perjalanan ke Batam. Kemudian, melakukan pemeriksaan tes swab di Batam pada tanggal 26 Januari lalu, dan dari hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.

Gubernur Syamsuar mengingat masyarakat untuk tidak perlu khawatir. Selain itu, ia juga berpesan agar masyarakat tetap waspada dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak tertular terhadap virus Covid-19 ini.

"Tak perlu khawatir ataupun takut yang penting adalah kita menjaga agar tentunya kita bisa menghindari kerumunan dan kalau misalnya kita tak perlu keluar rumah jika tidak ada keperluan, kita lebih baik di rumah saja," himbaunya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Masrul Kasmy menerangkan berdasarkan pernyataan dari pihak Batam melalui KKP. Pasien terkonfirmasi positif ini termasuk kasus probable varian Omicron.

Menurutnya, kasus probable varian Omicron ini, memang harus ada pemeriksaan lanjutan yang dilakukan melalui pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk memastikan apakah betul positif seperti yang disampaikan.

"Karena apa yang disampaikan seperti dari WHO ini 80 persen kasus, jika SGTF nya positif itu omicron. Tapi, harus diputuskan dengan hasil yang terdapat di laboratorium dari Jakarta," terangnya. (*)



Tulis Komentar