PEKANBARU (ANews) - Sejumlah daerah, sudah memberlakukan pemasangan stiker bagi pasien Covid-19 yang melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumahnya. Alasannya, agar pasien bisa diawasi oleh petugas kesehatan. 

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menanggapinya dengan melakukan dukungan terhadap kebijakan tersebut. Bahkan ia merasa hal itu juga perlu dilakukan di Provinsi Riau, tujuannya supaya pasien yang melakukan isolasi mandiri lebih terkontrol oleh petugas kesehatan, dan masyarakat lain mengetahui sehingga tidak terjadi penularan. 

Gubri pun menyebutkan, kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). 

"Adapun pemasangan stiker di rumah warga yang terpapar Covid-19 untuk memudahkan pengawasan, termasuk untuk proses tracing bagi warga yang terpapar covid," kata Syamsuar saat menggelar Rakor bersama Forkopimdan dan Kepala Daerah se-Provinsi Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (10/2/2022). 

Adanya pengawasan tersebut, warga yang positif tidak keluar rumah hingga dinyatakan sembuh atau sudah negatif Covid-19, karena berpotensi menyebabkan penularan di lingkungannya yang nantinya akan membuat jumlah kasus semakin meningkat. 

Menurut Syamsuar, itu juga merupakan upaya pemerintah dalam menekan angka kasus, dengan mengawasi pasien isoman, berarti telah melakukan upaya dalam penyebaran virus. 

Di Provinsi Riau, Gubri juga mendukung kebijakan Inmendagri tersebut. Bahkan, stikernyapun sudah disiapkan untuk nantinya ditempelkan di rumah masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri. 

Adapun tulisan dalam stiker itu yakni: "Mohon Doa dan Dukungannya, Kami Sedang Menjalani Isolasi Mandiri." Di sana juga dimuat informasi tanggal awal isolasi dan akhir selesai isolasi. 

"Ini salah satu upaya kita agar kita bisa mendeteksi warga yang Isoman di rumah, saya pikir ini bisa dikontrol. Juga dibuat tanggal berapa si pasien mulai Isoman dan sampai tanggal berapa selesai isomannya. Kalau bisa seperti ini dibuat di Provinsi Riau," ujar Syamsuar.(*)

 Editor : Rini Imron