Daerah

HM Yunus Abdullah Rahmadsyah Alhaj: Radja Air Tiris Melayu Kampar Terus Berupaya Lestarikan Serta Restorasi Adat dan Budaya

Pewaris Diradja Air Tiris Melayu Kampar Tuanku Paduka HM Yunus Datuk Sutan Batuah menyerahkan bendera Diradja Air Tiris Melayu Kampar kepada Pewaris Raja Aceh Darussalam Paduka Tuanku Muhammad 1 ZN Al - Haj di Istana Darul Ihsan, Blang Oi, Banda Aceh.

PEKANBARU (ANEWS) - Penabalan Haji Muhammad Yunus sebagai 'pewaris tahta' Radja Air Tiris Melayu Kampar dewasa ini harus ditempatkan sebagai sebuah upaya pengamalan nilai-nilai agama, pelestarian serta restorasi adat dan budaya yang memang sangat relevan diterapkan di tengah-tengah masyarakat moderen di era globalisasi sekarang.

"Tujuan yang ingin kita capai benar-benar mulia demi kemaslahatan bersama. Jadi kehadiran kami sebagai Radja Air Tiris Melayu Kampar tidak ada sama sekali hubungan dengan politik," tegas HM Yunus yang sesudah ditabalkan kini dipanggil sebagai Paduka Yang Mulia Sutan Batuah Haji Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Alhaj ketika berbincang dengan Redaksi Amanah News di Pekanbaru baru-baru ini.

Pengusaha Rumah Makan  Pondok Patin HM Yunus yang tenar hingga ke mancanegara itu, mengatakan, guna mewujudkan tujuan mulia tersebut sebagai Paduka Yang Mulia Sutan Batuah, diakuinya pelestarian nilai-nilai itu terkait erat dengan penerapan pedoman hidup berupa Adab, Adat dan Akhlak.

"Ini yang menjadi sendi prikehidupan yang harus dipraktikkan dan diterapkan dalam lingkup sehari-hari oleh masyarakat," ujar PadukaYang Mulia Sutan Batuah Haji Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Alhaj.

Dia menambahkan, guna menjamin eksistensi Radja Air Tiris Melayu Kampar ke depan Yunus mengakui, dalam waktu dekat segera dibangun sebuah kompleks tapak kerajaan (istana) di kawasan Kampar. 

"Bisa kita sebut kompleks kerajaan yang nantinya di lokasi itu akan berdiri istana dan kelengkapannya. Namun di kompleks ini juga akan dibangun miniatur rumah adat dari sejumlah daerah di Indonesia misalnya ada Rumah Gadang dari Ranah Minang, Rumah Limas Palembang, rumah adat Melayu dan lain-lain. Ini sebagai perwujudan adanya komunitas kerajaan nusantara dan juga restorasi adat yang ke depannya bisa dijadikan sarana edukasi budaya dan adat," kata HM Yunus.

Seperti diketahui HM Yunus, pengusaha rumah makan sukses asal Air Tiris ditabalkan menjadi Radja Air Tiris Melayu Kampar, pada 26 Oktober 2021.  Pria yang bergelar adat Datuak Sutan Batuah ini mendapatkan dukungan dari Pucuk Adat Kenagarian Air Tiris Datuk Rajo Malano, M Yatim Datuk Jalelo, Suhali Datuk Indo Komo beserta para Ninik Mamak Nan Duo Boleh Kenagarian Air Tiris.

HM Yunus  meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan penabalannya sebagai Raja dengan politik. Di samping itu kehadiran Radja Air Tiris tersebut tidak dipolemikkan, karena hanya bersifat pelestarian budaya dengan badan hukum Yayasan Adat.

"Mudah-mudahan amanah menjadi Radja Air Tiris Melayu Kampar ini bisa saya emban. Tentunya menjadi harapan juga bagi masyarakat Riau yang dipikul oleh saya dalam mengemban amanah ini," kata HM Yunus dengan mimik serius. (ZET)



Tulis Komentar