Putaran Duit Perhari Rp 15 Milyar, Menteri Zulkifli Hasan Undang Pedagang Bakso Riau
JAKARTA (ANews) - Asosiasi Persatuan Pedagang Bakso Seluruh Riau (PBSR) dan Paguyuban Masyarakat Solo Riau (PAMOR) mendapat kehormatan sebagai tamu istimewa Menteri Perdagangan ( Menperindag ) Zulkifli Hasan di Lantai 5 Gedung Utama Kemendag Jakarta, Senin (11/12/2023).
Kedatangan rombongan mewakili pengurus PBSR dan PAMOR disambut langsung oleh Menteri asal Lampung terkait dedikasi pedagang bakso dalam meggerakkkan ekonomi , membuka peluang pekerjaan dan pendapatan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
“ Jangan memandamg sebelah mata atau remeh keberadaan saudara kita yang menekuni profesi pedagang Bakso. Ini UKM yang terbukti riil dalam menopang ekonomi keluarga “ tegas dan puji Zulkifli Hasan .
Zulkifli Hasan komitmen akan membantu berbagai kegiatan maupun kebutuhan serta solusi demi kemudahan para pelaku usaha . Diantaranya pelatihan, distribusi barang seperti Daging, Tepung, Minyak, Gula dan lainnya serta terus mendorong kerjasama dengan dunia pendidikan Kampus perguruan tinggi.
Saling berbagi ilmu tentang perkembangan UMKN. (F:Ist-ANews)
Mengawali pertemuan Bagus Santoso Wakil Bupati Bengkalis juga sebagai Penasehat Asosiasi melaporkan kepada menteri terkait dengan cita-cita dan mimpi besar pedagang Bakso untuk menjadikan pioner sumbangsih pengembangan usaha kewirausahaan entrepreneurship khususnya Bakso dan Mie Ayam bagi Bangsa Indonesia.
“ Usaha ini riil di Riau perhari putaran Duit dari pedagang Bakso Rp 15 miliar- peluang bisnis nyata sekaligus membuka lapangan kerja. Jika di managemen bagus semua sektor ekonomi terkait perbaksoan mendapat keuntungan” katanya.
Menperindag Zulkifli Hasan dan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mempromosikan salah satu produk UMKN. (F:Ist-ANews)
Selanjutnya juru bicara PBSR Dr Santoso Almatesehi menyampaikan keberhasilan. Kendala dan harapan dihadapan menperindag yang didampingi para Dirjen dan staf menteri. Sementara rombongan PBSR dan PAMOR diantaranya Bagus Santoso Wakil Bupati Bengkalis sebagai Penasehat, Muntari Ketua , Tugimin Pembina, Tugiman ( Dumai), Riyadi ( Rumbai) dan rombongan lainya.
Dikatakan Dr Santoso PBSR terdata 3.200 warung Bakso dan Mie Ayam. Dengan perputaran duit mencapai Rp 9,5 - Rp 15 Milyar perhari. Dengan menampung tenaga kerja sekitar 12 ribuan. Hanya saja para pedagang bakso sering menghadapi kendala diantaranya untuk ketersedian bahan utama untuk Bakso.
Senyum sumringah sambil memperlihatkan hadiah kenang-kenangan. (F:Ist-ANews)
“ Kebutuhan Daging setiap hari diperkirakan 32 Ton, Tepung 220 , Bawang Putih 9,5 ton, bawang merah 12 ton, 14 ribu tabung Gas , Kecap 19 ton,saus 30 ton, Cabe 12 ton, ayam 48 ton belum minyak dan penyedap rasa dan lainnya , maknanya bicara bakso juga bicara usaha lainnya” kata Santoso pelaku usaha juga sebagai Dosen di UMRI .
Dalam pertemuan tersebut disepakati Menteri Zulkifli Hasan mengintruksikan Dirjen terkait untuk mengawal dan memfasilitasi cita- cita asosiasi meranvag peluang menjadi distrobutor usaha untuk kebutuhan pedagang Bakso. (*/ANews)
Tulis Komentar