Opini

Kuantanhulu Pucukrantau: Dari Wacana jadi Realita

Oleh : Joyosman Datuk Omar Dirajo - Pejuang DOB Kualupura

KETIKA wacana Daerah Otonomi Baru(DOB) Kuantanhulu Pucurantau yang  disingkat Kualupura  dibicarakan banyak masyarakat yang skeptis. Berbagai pertanyaan muncul, intinya adalah mungkinkah atau ....

Terlepas dari sikap itu,  pendukung dan pejuang  wacana DOB terus melangkah. Kini, wacana itu jadi nyata... Bukan lagi pembicaraan di bibir tapi nyata di lapangan.

Sebagai bagian dari pendukung DOB Kuantanhulu Pucukrantau, saya berpikir inilah saatnya bangkit. Apa lagi pusat mulai membuka kran DOB yang sempat terhenti. Tim Balegnas DPR RI pun sudah turun ke Kuantan Singingi melihat kesiapan DOB Kualupura dan Kuantan.

Sebagai bahan pemikiran, kenapa Kualupura  harus jadi DOB.  Inilah pemikiran saya, muda-mudahan bisa memberikan pencerahan:

1. Dari segi historis, posisi geografis, sdm,  dan sda, Kuantanhulu Pucurantau layak menyandang DOB. Hanya persyaratan administrasi yang perlu dilengkapi. Misalnya jumlah kecamatan pendukung sebagai prasyarat pembentukan DOB. Inilah yang sekarang sedang digesa.

2. Secara historis misalnya di   Kuantanhulu Pucurantau pernah berdiri Kerajaan Kandis pada abad ke 4 M. Tercatat dalam sejarah, inilah kerajaan tertua di Indonesia.

3. Dari geografis, Kuantanhulu Pucukrantau  pernah diusulkan Buya Ma'rifat Mardjani tahun 1956 sebagai alternatif ibu kota provinsi Sumatra Tengah (Riau Jambi Bengkulu) jika masyarakat Padang dan Bukittinggi menolak daerah mereka dimekarkan jadi ibu kota provinsi.

4. Posisi Kuantahulu Pucukrantau  juga menjadi  "segitiga emas" di tengah-tengah antara Riau, Jambi, dan Sumatra Barat.  Nikmat apalagi yang kita dustakan.

Tak bermaksud mendahului Yang Maha Kuasa, saya punya keyakinan dengan segala potensi DOB Kuantanhulu Pucukrantau  itu Ibarat perawan, akan jadi rebutan penggemarnya. Ibarat gula yang akan dicari dan  dikerubungi semut.

Daerah yang selama ini tenggelam bakal muncul dengan segala potensi dan kekuatan baru  yang tak dimiliki daerah di sekitarnya.

Lalu apa langkah  yang akan  kita lakukan?

Sebagai salah seorang pejuang  kami punya keinginan jika DOB ini jadi kenyataan anak, cucu, dan cicit kami bisa menikmatinya. Bukan sebaliknya jadi penonton di daerah sendiri.

Pejuang sejati itu tak pernah memikirkan apa yang diperolehnya secara pribadi. Yang dipikirkan justru apa yang akan diknikmati kelak oleh  orang banyak, anak, cucu, cicit dan generasi penerus  berikutnya.

Saya teringkat dengan ungkapan tokoh pendidikan Riau asal Kuantan Singingi  Soemardhi Thaher. Apa katanya, "orang hebat itu adalah orang yang bisa menghasilkan orang yang lebih hebat melebihi dirinya."

Untuk itu melalui tulisan ini saya berharap: mari kita satukan persepsi, pemikiran untuk DOB Kuantanhulu Pucukrantau. Sekali melangkah, pantang suru t ke belakang.

Tahniah....



Tulis Komentar