Dr Nopriadi SKM, MKes: Ke Depan LLDIKTI Akan Lebih Fokus Pengawasan Pengendalian dan Pembinaan PTS
PEKANBARU (ANews) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) ke depannya akan lebihg fokus pada pengawasan, pengendalian, dan pembinaan PTS.
“Sementara untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Diktisaintek) akan menangani secara langsung karena PTN dianggap sudah lebih mandiri dalam pengelolaannya,” tegas Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah XVII Riau dan Kepulauan Riau, Dr Nopriadi SKM, MKes, ketika membuka acara Workshop Verifikasi Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Jumat (22/11/2024).
SPMI adalah rangkaian proses dan unsur yang saling berkaitan untuk meningkatkan dan menjamin mutu pendidikan tinggi di perguruan tinggi. SPMI dikelola secara independen oleh perguruan tinggi bersangkutan.
Nopriadi menambahkan, bahwa PTS yang telah mapan, mandiri, dan memiliki akreditasi unggul, diharapkan bisa berjalan tanpa pengawasan dan pembinaan langsung dari LL Dikti.
Ditambahkannya, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi, LL Dikti akan mengurangi beban administrasi dosen agar mereka dapat lebih fokus pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Peningkatan karir
Nopriadi juga mengingatkan betapa pentingnya meningkatkan karir para tenaga kependidikan yang ada di PTS.
Sedangkan untuk jabatan administrasi yang ada di PTS, dia menyarankan sebaiknya itu diberikan kepada tenaga non kependidikan yang ada di PTS. Hal ini dimaksudkan agar para dosen fokus dalam meningkatkan jabatan fungsionalnya.
Pada kesempatan yang sama, Nopriadi juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) pada 19 November 2024 lalu di Jakarta, dia mengusulkan agar tunjangan kinerja dosen juga diberikan kepada dosen non-ASN di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Komitmen pimpinan PTS
Nopriadi juga mengingatkan betapa pentingnya komitmen pimpinan Perguruan Tinggi.
“Komitmen ini sangat penting dalam menciptakan budaya mutu dan kesadaran bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan tinggi tidak dapat terwujud tanpa dukungan penuh dari pimpinan PTS dan yayasan,” tegas Nopriadi yang pernah menjabat Rektor Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) tersebut. (*/ZET)
Tulis Komentar