Dengan banyaknya wajah baru, banyak pula harapan masyarakat yang tertumpu pada anggota DPRD yang baru menjabat itu. Tugas dan fungsi wakil rakyat yang selama ini dirasa kurang berjalan dengan baik, maka pada periode ini, harus ada gebrakan baru yang lebih mengarah pada kepentingan rakyat.
“Pada saat ini terdapat 16 wajah baru, itu tandanya masyarakat Sijunjung betul-betul berharap perubahan, baik cara kinerja, maupun peningkatan fungsinya sebagai lembaga tinggi di daerah dalam memperjuangkan kepentingan rakyat,”ungkap Syahbudin Datuak Sinaro, tokoh masyarakat Kecamatan Kamang Baru, ketika ditemui wartawan pada saat pelantikan di gedung DPRD Sijunjung, Selasa (13/8).
Tokoh yang akrab disapa Datuak Abu itu berpesan kepada anggota DPRD yang sudah dilantik, agar menjadi wakil bagi seluruh masyarakat Sijunjung.
“Jangan jadi wakil rakyat bagi daerah pemilihan saja, jadilah wakil rakyat Sijunjung, yang akan memperjuangkan kepentingan seluruh masyarakat tanpa pandang daerah pemilihan, dan jagalah harkat dan martabat daerah dengan kinerja yang baik,” sebut Datuak Abu.
Melihat komposisi keanggotaan DPRD Sijunjung priode 2019 - 2024 ini, tampak jauh berbeda. Bagaimana tidak, sejumlah anggota dewan incumbent banyak yang tumbang. Padahal, ada di antaranya yang telah menjabat 5 tahun, bahkan ada yang sudah 10 tahun mewakili rakyat, ternyata keok oleh pendatang baru.
Seperti calon dari partai Hanura, terdapat tiga orang incumbent yang tenggelam tanpa mampu mempertahankan kursi di periode 2019 - 2024.
Lain halnya dengan partai PKB. Partai yang dipimpin oleh Nofrialdi Zulka itu berhasil meraih simpati masyarakat dengan perolehan tiga kursi. Pada beberapa periode sebelumnya, PKB tanpa ada wakilnya di DPRD Sijunjung.
Untuk posisi jabatan pimpinan sementara DPRD Sijunjung, partai Gerindera menunjuk Rusdi Antoni (Gerindera) sebagai Ketua, dan Walbardi (Demokrat) sebagai Wakil Ketua DPRD sementara.
“Untuk pimpinan sementara ada dua, dan Partai menunjuk Rusdi Antoni sebagai ketua DPRD sementara, dan Walbardi sebagai wakil ketua sementara,” kata staf sekretariat DPRD Sijunjung.
Untuk diketahui, Rusdi Antoni, yang menjabat Ketua DPRD Sijunjung sementara tersebut sebelumnya juga sempat duduk sebagai anggota DPRD Sijunjung periode 2009-2014 dari partai Demokrat. Rusdi Antoni gagal pada Pileg 2014, dan dipercaya menjadi walinagari oleh masyarakat Padang Laweh, Kecamatan Koto VII hingga 2019.
Sementara itu, dari pantauan media ini, sebanyak 14 orang mantan anggota DPRD periode 2014-2019 terlihat hanya satu orang yang hadir saat pelantikan, yakni Muslim, dari partai Hanura. Muslim gagal mendapat kursi saat Pileg untuk DPRD Sumbar, Dapil 6 Sumbar dari Hanura.
“Ya, hanya Muslim saja yang terlihat hadir, selebihnya tidak kelihatan dalam ruangan sidang,” ujarnya
Saat pelantikan DPRD Sijunjung, hadir Bupati Yuswir Arifin, Wakil Bupati Arrival Boy, Kapolres AKBP Driharto, Dandim 0310, Kejari Sijunjung, serta seluruh kepala OPD, sejumlah Camat dan Walinagari di Kabupaten Sijunjung. (zet)
Tulis Komentar