Hiburan

Alami Henti Jantung, Penyanyi Didi Kempot Meninggal Dunia

Almarhum Didi Kempot. Pic.Ist-Didi K Official/Anews

JAKARTA (ANEWS) - Penyanyi campursari Didi Prasetyo alias Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, pada Selasa (5/5) pagi waktu setempat.

Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez, sebagaimana diberitakan CNNIndonesia.com, Didi meninggal dunia pada 07.45 WIB.

"Betul, meninggal pagi ini di RS Kasih Ibu," ujar Divan lewat pesan singkat.

Menurut Divan, Didi baru masuk rumah sakit pagi ini. "Pukul 7.25 [masuk] IGD datang dalam keadaan henti jantung, sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal, tapi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal pk 07.45 WIB," kata Divan.

Namun, belum diketahui pasti penyebab Didi meninggal dunia.

"Riwayat sakit pasien hak jawab keluarga almarhum," tambahnya.

Hingga saat ini, belum diketahui pula waktu dan lokasi pemakaman penyanyi berusia 53 tahun tersebut.

Pihak Rumah Sakit Kasih Ibu menyebut sebelum penyanyi Didi Kempot dinyatakan meninggal dunia, musisi asal Solo itu tiba di Instalasi Gawat Darurat RS pada Selasa (5/5) pagi pukul 7.25 WIB dalam keadaan henti jantung.

Didi Kempot adalah salah satu fenomena dalam musik Indonesia, terlepas dari namanya kian viral melambung dalam beberapa tahun terakhir. Musisi kelahiran 31 Desember 1966 ini sejatinya telah bermusik sejak 1984. Ia menjalani karier bermusik dari tahap yang amat bawah, menjadi pengamen.

"Saya mengamen mulai 1984, masih remaja usia 18 tahun. Belajar gitar otodidak, gitar itu saya dapat dengan nekat, menjual sepeda pemberian ayah saya untuk dibelikan gitar," kata Didi saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di Solo, Juli 2019.

Namun bakat seni musik yang berasal dari sang ayah mengalir deras dalam nadinya. Hal itu kemudian membantu Didi dalam menciptakan lirik yang mampu membuat pendengarnya tergugah.

Kemampuan Didi pun mengantarkan dirinya ke ruangan rekaman setelah menjalani kehidupan yang penuh lara di jalanan ibu kota. Tapi rezeki Didi bukan hanya sampai ke rekaman. Ia melesat hingga Belanda dan Suriname.

Didi Kempot sudah menghasilkan puluhan album, setidaknya yang tercatat ada Stasiun Balapan (1999), Modal Dengkul, Tanjung Mas Ninggal Janji, Seketan Ewu, Plong (2000), Ketaman Asmoro (2001), Poko'e Melu (2002), Cucak Rowo (2003), Jambu Alas bersama Nunung Alvi (2004) dan Ono Opo (2005).

Bahkan, dirinya menyebut sudah membuat sampai 700 lagu sepanjang dia berkarier meskipun kini pencatatannya masih dalam proses.

Satu hal lain yang membuat Didi Kempot menarik adalah ia tergolong musisi yang jarang disorot media arus utama, namun tak pernah sepi dari tawaran manggung, meski dari kampung ke kampung.

Kondisi itu juga yang membuat Didi memiliki basis penggemar yang kuat di tahap akar rumput. Bahkan, Didi memiliki fan fanatik yang menyebut dirinya sebagai sadbois atau sadgerls atau Sobat Ambyar. ZET



Tulis Komentar