Doa Virtual Sempena 50 Tahun LAM

Gubernur Riau Syamsuar: Mengangkat Perekonomian Riau Dengan Adat

Doa virtual sempena 50 tahun (setengah abad) Lembaga Adat Melayu Riau, Sabtu (06/06/2020). Pic.Tan/Anews

Pekanbaru (ANews) - Wakil Gubernur Riau Datuk Seri Timbalan Setia Amanah Edy Nasution, dalam sambutannya pada helat  virtual setengah abad LAMR (Lembaga Adat Melayu Riau), Sabtu (6/6/2020), di Balai Adat, sempat mengulas berdiri LAMR.

Sesuai apa yang dibacanya, Datuk Edy Nasution menceritakan, 50 tahun lalu, saat itu para tokoh Melayu Riau memberi nama lembaga ini dengan nama Lembaga Adat Masyarakat Riau namun dalam perkembangannya menjadi Lembaga Adat Melayu Riau.

"Menurut saya, yang menjadi roh berdirinya lembaga ini hingga menjadi LAMR adalah bagaimana membangkitkan batang terendam dalam menjaga marwah bersama yang menjadi indentitas diri Riau," ujar Datuk Edy Nasution. 

Sementara Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri Al Azhar, segendang dan sepenari dengan apa yang dikatakan Datuk Edy Nasution itu. 

Dijelaskan Datuk Al azhar, membangkit batang terendam adalah kata yang dipilih para tokoh Melayu Riau ketika itu untuk mendirikan LAMR ini. 

Maknanya, sebuah kekuatan atau intipati kebudayaan yang sudah bergerak ratusan tahun, dan pada hakikatnya adat yang tak lekang dan tidak lapuk ditelan oleh zaman. 

"Tantangan ke depan bagi kita semuanya adalah memastikan budi bahasa dengan perkembangan zaman yang cukup luar biasa ini," ungkap Al azhar. 

Saat menyampaikan petuah, Al Azhar juga menyebutkan, dalam upaya melawan Covid-19 ini LAMR akan melounching "Jaga Kampung."

"Karenanya kami mohon bantuan dari Polri dan TNI untuk membantu dan berkerja sama dengan LAMR dalam menjaga kampung dari segala hal termasuklah dari Covid-19 ini," ucap Al azhar. 

Pada bagian lain, dari rumah dinasnya, Gubernur Riau Datuk Seri Setia Amanah Drs H Syamsuar M.Si, menyebutkan, bahwa peran adat memuliakan manusia sebagai makhluk Allah. Karenanya adat bersendikan syarak, syarak bersendikan khitabullah.

"Adat tidak lagi menjadi isu lokal namun hal ini menjadi isu nasional, terutama dalam upaya mengangkat martabat manusia dalam kaitan mengentas kemiskinan," ucap Datuk Syamsuar.

Karenanya Datuk Syamsuar mengajak semua pihak, dengan adat dan budaya mari bersama-sama mengentas kemiskinan dengan memberdayakan para pemangku adat dalam upaya mengangkat perekonomian masyarakat Riau. TAN



Tulis Komentar