Mandau (ANews) - Meningkatnya angka kasus covid di Provinsi Riau memberikan gambaran bahwa masyarakat kurang menjaga diri dan kesehatannya. Mereka menganggap bahwa virus corona yang sedang menyebar sekarang adalah hal yang sangat sepele. 

Selain itu kurangnya fasilitas umum yang berupa tempat pencuci tangan yang disediakan oleh pemerintah menjadi salah satu faktor penyebab semakin tingginya kasus covid di Provinsi Riau. 
Saat ini menjaga kebersihan tangan adalah suatu hal yang mutlak. Karena semua aktivitas kita selalu diawali dengan sentuhan tangan. 

Seperti yang kita ketahui, tangan merupakan agen pembawa dan penyebar utama virus dan kuman untuk berpindah tempat dan menularkan kepada orang lain yang ada disekitar. Selama masa pandemi berlangsung, sabun cuci tangan yang tadinya mudah untuk ditemui di pasaran menjadi langka dan harga nya yang melonjak tinggi membuat warga berpikir dua kali untuk membeli. Sehingga masyarakat sedikit acuh tak acuh terhadap kebersihan. 

Untuk itu sebagai bentuk kepedulian dalam upaya memutuskan rantai penyebaran Covid-19, mahasiswa Universitas Riau berpartisipasi menjadi relawan Covid yang beranggotakan 10 orang dan berasal dari jurusan yang berbeda. Dalam kegiatan ini, Tim Relawan Covid-19 mahasiswa UNRI Kecamatan Mandau, yaitu Ade Nopian, Ampurilus, Efriyanti, Nanda saputra, Novia Hepriani Pane, Puji Lestari, Sri Rahayu, Tela Alwasi, Umi Aulia, Velia Yafni. Tim KKN Relawan Kecamatan Mandau berhasil membuat tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan dari bahan dasar alami. 
Tempat cuci tangan ini akan didistribusikan di beberapa tempat umum di Kelurahan Talang  Mandi. Alasan dipilih daerah ini karena sekaligus menunjukkan kepedulian sosial mahasiswa kepada masyarakat disekitar kelurahan. Tempat cuci tangan ini dibuat sebanyak 4 unit dan didistribusikan ke tempat ibadah yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Selain tempat ibadah, tempat cuci tangan tersebut juga dibagikan ke Kantor Lurah Talang Mandi, dan Kantor Camat Mandau.

"Melalui kegiatan KKN ini, diharapkan dapat menimbulkan suatu kebiasaan baru pada masyarakat agar tetap disiplin dalam menjaga kebersihan, baik tangan maupun lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat memutus rantai penyebaran Covid-19," ungkap Ade Nopian selaku Ketua Tim Kukerta Kerelawanan Covid-19. 
 

 Editor : YNT