62 Tenaga Medis di Riau Positif COVID-19
Pekanbaru (ANews) - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, di Pekanbaru, Senin, jumlah positif COVID-19 yang menginfeksi tenaga kesehatan dan pegawai di fasilitas kesehatan di Riau mengalami tren peningkatan yaitu pada 23 Juli jumlah kasus masih 28, dan melonjak pada 27 Juli menjadi 62 kasus.
“Tapi sudah banyak yang sembuh juga, yakni mencapai 58 persen, yang dirawat 42 persen dan tidak ada yang meninggal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliana Nazir dikutip dari antara senin.
Berdasarkan profesi, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 antara lain dokter ada 12 orang, perawat 18 orang, bidan sembilan orang, tenaga kesehatan di dinas kesehatan dua orang, analis dua orang, tim ahli laboratorium satu orang.
Pegawai bukan tenaga kesehatan diantaranya terdiri dari pegawai administrasi lima orang, manajemen dua orang, sekuriti dua orang, serta pegawai diklat, surveilans, dan pekarya masing-masing satu orang.
Jumlah kasus paling banyak di Kota Pekanbaru ada 29 orang, Kota Dumai 11 orang, Kabupaten Kampar tujuh orang, Indragiri Hilir enam orang, Rokan Hulu tiga orang, Bengkalis dan Pelalawan masing-masing dua orang, dan Siak serta Kuantan Singingi masing-masing satu orang.
Kasus paling banyak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru yakni 22 kasus positif COVID-19. Kemudian di Puskesmas Bangkinang Kota dan RS Eka Hospital masing-masing enam orang, RSUD Puri Husana lima orang, Dinas Kesehatan Kota Dumai lima orang, Puskesmas Sungai Sembilan dan Puskesmas Jaya Mukti masing-masing dua orang.
Sedangkan yang terdapat satu kasus terdapat di Puskesmas Ukui, Puskesmas Rambah Samo, RSUD Tengku Rafian, RS Bersalin Annisa, Puskesmas Rokan IV Koto I, RSUD Mandau, RSUD Kuantan Singingi, RSUD Bengkalis, RS Surya Insani, RS Efarina, RSUD Bengkalis, RS Surya Insani, Puskesmas Rumbai, Puskesmas Gajah Mada, Puskesmas Bukit Timah, Klinik Mitra Keluarga, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Dumai.
Sementara itu, Direktur RSUD Arifin Achmad dr Nuzelly Husnedi MARS, mengatakan 22 kasus terkonfirmasi di RS tersebut bukan merupakan tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19.
“Ada sekitar 500 orang yang menangani pasien COVID-19, hasil tes mereka negatif. Sedangkan yang positif di bagian-bagian lain,” katanya.
Ia mengatakan sebagai langkah antisipasi seluruh pegawai dan tenaga kesehatan RSUD Arifin Achmad yang mencapai 2.000 orang langsung menjalani tes usap. Manajemen juga kembali menekankan agar seluruh pegawai dan tenaga kesehatan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ia meyakini pegawai dan tenaga kesehatan tersebut kemungkinan besar tertular di luar RSUD Arifin Achmad. “Awalnya ada satu orang yang pulang dari Medan karena melayat anggota keluarganya yang meninggal,” katanya.HRZ
Tulis Komentar