Daerah

Belum Setahun, Jalan Berbiaya Rp 1,8 Miliar di Rokan Hilir Sudah Rusak

Salah satu bagian badan jalan di Rohil yang aspalnya mulai terbongkar. (Foto: LEK/ANews)

BAGANSIAPIAPI (ANEWS) - Kondisi jalan parit admo dekat SPBU Badan usaha milik daerah (BUMD), kawasan Batu Empat Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), kini tampak sudah mengalami kerusakan parah.

Berdasarkan pantauan Wartawan Amanah News, Senin (14/12/2020), tampak jelas kerusakannya mulai menyebar di ruas jalan itu. Di beberapa bagian badan jalan aspal hotmixednya sudah tampak berlobang, menggelembung seperti bekas dilindas ban kendaraan roda empat yang terpuruk.

Sejumlah warga yang ditanya Wartawan Amanah News terkait kondisi jalan itu, mereka mengecamnya karena diduga sementara pengerjaan pengaspalan jalan tersebut terkesan asal jadi dikerjakan, sehingga kekuatan jalan yang dibangun tidak mampu menahan beban.

Dugaan pengerjaan jalan memang asal-asalan karena pembangunan dan pemanfaatan jalan tersebut belum sampai satu tahun. Ironisnya, biaya pembangunan jalan yang sudah rusak tersebut diperkirakan mencapai Rp 1,8 Miliar lebih.

Salah satu warga yang ditemui ketika melintasi jalan tersebut mengatakan, pengerjaan pengaspalan jalan itu yang diketahuinya dari Dinas Pengerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Rohil. 

"Setau saya jalan ini pengerjaannya dari Dinas PUTR," ujar sumber yang namanya enggan untuk dipublikasikan.

Guna memastikan, awak media mendatangi dinas terkait, namun sesampainya di Kantor Dinas PUTR Rohil, yang berada di kawasan Batu Enam, Jalan Lintas Kecamatan Ujung Tanjung Bagan Siapiapi, seorang pria mendatangi awak media ini yang mengaku sebagai pengawas pada pengerjaan pengaspalan jalan tersebut.

"Saya pengawas disitu pak, saya kesini disuruh sama kontraktor pelaksana untuk menjumpai kalian, ada apa?," ujarnya.

Kepada wartawan, pengawas suruhan dari kontraktor pelaksana itu juga mengatakan papan plang yang memberikan keterangan pekerjaan itu juga sudah hilang. 

"Papan plang sudah hilang, itukan sudah selesai dikerjakan pada anggaran APBD-Murni 2020 dengan total anggaran Rp 1,8 miliar. Adapun jalan yang rusak itu akibat mobil yang membawa material berat," jelasnya.

Diakuinya, pihaknya dalam waktu dekat akan segera memperbaiki jalan yang rusak itu karena masih dalam tahap pemeliharaan.

"Namun untuk jelasnya temui Dinas PUTR," pungkasnya.

Sementara, ketikak dikonfirmasi pihak terkait, baik KPA (Kuasa Pengguna Anggaran), PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) dan Konsultan Pengawas tidak bisa dijumpai, yang menurut security (Penjagaan) di Dinas tersebut, Mereka sedang Sibuk.

 "Maaf pak, saat ini bapak tidak bisa dijumpai, sibuk," ujar penjaga.

Disisi lain, dikonfirmasikan kepada Kadis PUTR, Jhon Syafrindow, lewat via whatsapp, tidak bisa memberikan keterangan lantaran dalam keadaan sakit. 

"Saya sudah hampir 2 bulan tak masuk kantor dirawat dirumah sakit, kena Covid-19. Nanti coba saya tanyakan dengan kepala bidangnya," jelas Jhon Syafrindow. (LEK)



Tulis Komentar