Nasional

Jenazah Wakasad Letjen Herman Disambut Pejabat Papua

Jenazah Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab beserta rombongan tiba di Bandar Udara Theys Hiyo Eluay, Sentani Jayapura, Papua. (Foto: detikcom)

Jayapura (ANews) - Jenazah Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab beserta rombongan tiba di Bandar Udara Theys Hiyo Eluay, Sentani Jayapura, Papua. Jenazah Letjen Herman bakal dimakamkan di TMP Kusuma Trikora, Waena, Jayapura.

Jenazah Letjen Herman sendiri diterbangkan dari Jakarta semalam. Setiba di Sentani, Selasa (15/12/2020), almarhum yang merupakan mantan Pangdam XVII/Cenderawasih itu disambut para pejabat utama TNI/Polri dan pejabat sipil Provinsi Papua serta pejabat Kabupaten Jayapura.

Dilansir Detik.com, Selasa (15/12) siang, disebutkan para pejabat yang hadir menyambut kedatangan jenazah Herman antara lain Kapolda Papua, Pangdam XVII Cenderawasih, Bupati Jayapura, Danlantamal, Danlanud, pejabat utama Polda Papua, pejabat utama Kodam XVII Cenderawasih, pejabat utama Danlanud, pejabat utama Danlantamal, Forkopimda Kabupaten Jayapura.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Papua Doren Wakerkwa meminta masyarakat Papua mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang sebagai tanda penghormatan kepada Herman Asaribab.

"Untuk menghormati beliau, Pemerintah Provinsi Papua meminta seluruh masyarakat di Papua mengibarkan bendera setengah tiang mulai esok hari," kata Doren.

Doren mengenang sosok Herman Asaribab sebagai pribadi yang ramah, baik, sopan, tegas, dan disiplin dalam menjalankan tugasnya.

"Selama beliau menjabat Pangdam XVII/Cenderawasih, koordinasi beliau ke Gubernur dan Wakil Gubernur sangat baik. Beliau ingin memajukan tanah Papua, memberikan rasa aman damai. Beliau bekerja dengan hati untuk tanah kelahirannya," ungkapnya.

Doren mengatakan mantan Pangdam XVII/Cendrawasih itu selalu berkoordinasi dengan baik. Namun, di mata Doren, almarhum juga melakukan koordinasi sangat baik kepolisian, TNI AL, TNI AU, dan pihak lainnya.

"Beliau selalu berkoordinasi dalam rangka bagaimana membangun sinergitas Papua lebih maju, lebih bermartabat, dan itu dilakukan oleh beliau dan luar biasa. Kami sangat sedih karena beliau putra terbaik Indonesia dan Papua. Beliau satu-satunya putra Papua yang menjabat Wakasad. Namun Tuhan lebih menyanyanginya," tambahnya. (ZET)



Tulis Komentar