Daerah

Sejumlah Kawasan di Tanjungpinang Kepri Direndam Banjir Setinggi 2 Meter

Diguyur hujan deras sejak Jumat (1/1/2021) hingga, Sabtu (2/1/2021) malam , sebagian wilayah kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) terendam air. Bahkan di kawasan Batu 9 tinggi genangan mencapai 2 meter. Foto: Dok-Barnas Tpi

Tanjungpinang Kepri (ANews) - Masyarakat Kepulauan Riau terutama yang tinggal dekat kawasan pantai, diingatkan untuk mewaspadai gelombang tinggi yang disertai banjir pasang atau Rob. 

Apalagi cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi disertai angin kencang, makin membuat rawan memicu terjadinya banjir.

Peristiwa terbaru misalnya akibat dua hari beruntun diguyur hujan deras sejak, Jumat (1/1/2021) hingga Sabtu (2/1/2021) malam, menyebabkan sebagian wilayah kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) terendam air.

Bahkan ada ketinggian air mencapai dua meteran, yakni di kawasan Batu 9, Tanjungpinang.

Hingga hari Ahad (3/1/2020), genangan air di sejumlah kawasan pemukiman dilaporkan  masih ada, namun ketinggian mulai berangsur surut.

Kepala Basarnas Tanjungpinang Mu’min melalui WhatsApp Group dilansir Kompas.com, Ahad siang mengatakan, untuk mengantisipasi kejadian ini, pihaknya menerjunkan enam tim yang disebar di 9 titik pusat banjir.

Mulai dari daerah Lembah Purnama, Perumahan Sri Andana, bilangan jalan Hanjoyo Putro Batu 8, Jalan Hang Lekir Perum Elang Semesta Batu 9, daerah Bangunsari KM 11 Gg Perkutut, daerah Green Camp Jalan Lembah Merpati, kawasan Taman Seraya Batu 9 dan lokasi sekitaran KPU Tanjugpinang serta perumahan Hangtuah Permai KM 12.

Sebanyak 155 orang dari lokasi-lokasi yang diterjang banjir itu dievakuasi. Mereka terjebak banjir akibat rumah terendam.

“Lembah Purnama ada tujuh orang. Perumahan Sri Andana satu orang, Jalan Hanjoyo Putro Batu 8 satu orang, Jalan Hang Lekir Perum Elang Semesta Batu 9 ada satu bayi dan 15 orang dewasa,” kata Mu’min, Ahad (3/1/2021).

“Kemudian Bangunsari KM 11 Gg perkutut, Green Camp Jalan Lembah Merpati lebih kurang kurang 15 KK, Taman Seraya Batu 9 sebanyak 15 orang, lokasi sekitaran KPU Tanjungpinang, Hangtuah Permai KM 12 dan total korban yang dievakuasi lebih kurang 155 orang,” tambah Mu’min.

Ia mengatakan, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa wilayah Kepri, khususnya wilayah kerja Basarnas Tanjungpinang, banjir akan masih berpeluang terjadi, sehingga warga Kepri diminta selalu waspada.

“Informasi dari BMKG kejadian ini karena angin utara yang memiliki kecepatan lima sampai 35 kilometer per jam, sehingga membuat hujan yang tidak ada henti-hentnya sejak 1 Januari 2021 hingga 2 Januari 2021 sampai dini hari 3 Januari 2021,” jelas Mu’min.

Mu’min mengimbau masyarakat, terutama warga pesisir dan nelayan untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan cuaca buruk itu.

“Nelayan sebaiknya tunda dulu beraktivitas di laut. Bagi warga yang tinggal di daerah rawan agar tetap hati-hati, hindari juga pohon tumbang karena angin sangat kencang,” imbau Mu’min. (ZET)



Tulis Komentar