Daerah

Inhu Butuh Penambahan Pupuk Subsidi

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Perikanan , Sulistyo Darmono SP. (F:FRS/ANEWS)

INDRAGIRI HULU, (ANEWS)–Sejumlah petani masih mengeluhkan kekurangan pupuk bersubsidi. Karena itu yang mereka butuhkan saat ini adalah penambahan pupuk bersubsidi.

Demikian disampaikan Samingan warga petani Desa Redang Seko Kecamatan Lirik, kepada awak media Selasa (27/01/2021).

Lebih lanjut Samingan meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait, agar pupuk bantuan pemerintah itu dapat lebih ditingkatkan kuotanya guna kebutuhan para petani. "Dan kita sepakat lebih penyalurannya diawasi dengan ketat,”jelasnya.

Menyinggung kelompok tani, di tempat terpisah Heri Syandu Athaya mengakui ada 1.428 kelompok yang tersebar di semua kecamatan.

"Dari jumlah itu ada kelompok tani yang bergerak di bidang Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Perikanan termasuk Kelompok Wanita Tani (KWT),”ujar Heri didampingi Juli Halomoan selaku Kelompok Jabatan Fungsional dan Kordinator Penyuluh Kabupaten di bawah naungan Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hulu.

Mengenai keluhan para petani, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hulu, Paino SP melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Perikanan , Sulistyo Darmono SP di dampingi Kepala Seksi Pupuk dan Pestisida Leni Triana mengatakan’ bahwa petani yang bergerak di bidang perkebunan dan pertanian, masih banyak membutuhkan kekurangan pupuk.

Dijelaskan dari jumlah kelompok tani yang ada, baru 10.386 NIK yang memiliki Elektronik Rencana Kebutuhan Kelompok Tani (E-RDKK). "Ini dasar para anggota kelompok petani mengusulkan kebutuhan pupuk mereka, dan diluar itu tidak bisa mendapatkan pupuk tersebut ”tukasnya.

Sulistyo Darmono juga membenarkan bahwa pupuk tersalur Tahun 2020 lalu melalui Petro jenis Pupuk NPK berjumlah 6.264 Ton, SP 36 sebanyak 1.376 ton, ZA 1.376 ton, Organik 650 ton dan melalui PPI seperti Orea semuanya 4.326 ton.

Artinya pupuk tersebut, yang tersalurkan baru sekitar 50 persen dari kuota yang ada pada petani, dan masih banyak kekurangan sesuai kebutuhan mereka.

Meski demikian sebutnya, para petani juga agar menyadari, bahwa pupuk subsidi tidak bisa di dapat tanpa memiliki Elektronik RDKK. "Artinya pada kelompok tani yang ada. Agar segera mengusulkan guna mempermudah proses tersebut.” harapnya.(FRS)



Tulis Komentar