Daerah

Lima Daerah Termasuk Pekanbaru Belum Kembalikan Sisa Dana BLT Covid-19

PEKANBARU (ANEWS) - Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sebelumnya diperuntukan masyarakat terdampak Covid-19 tidak dimanfaatkan dengan maksimal.

Dana BLT merupakan program dana pengaman jaringan sosial yang belum sempat direalisasikan kemasyarakat itu dikembalikan ke Kas Daerah (Kasda) Pemerintah Provinsi Riau. Tercatat, sudah ada tujuh kabupaten kota yang sudah mengembalikannya, sisanya belum ada.

"Sesuai Peraturan Gubernur dana BLT, jika dana tidak terealisasi penyalurannya wajib dikembalikan ke Pemprov Riau. Sudah ada tujuh kabupaten kota yang mengembalikan. Dana yang dikembalikan, dana BLT yang belum direalusasikan," kata Kepala Badan Pengelola Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau, Indra melalui Kepala Bidang Kasda, Afdillah Arifin, Jumat (29/1/21).

Tujuh daerah yang sudah mengembalikan sisa dana BLT tersebut, yakni Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hilir dan Siak.

Ada pun rincian dana BLT yang telah dikembalikan ke Kasda Pemprov Riau tersebut, yakni Kota Dumai dana BLT yang ditransfer Rp29,5 miliar untuk tiga bulan sesuai usulan. Namun direalisasikan Rp28,04 miliar atau 95,03 persen. Sehingga uang dikembalikan Rp1,4 miliar.

Kemudian Rokan Hulu ditransfer Rp7,8 miliar untuk tiga bulan. Namun hanya terealisasi Rp6,5 miliar atau 83,77 persen. Sehingga uang yang dikembalikan Rp1,2 miliar.

Lalu, Indragiri Hulu ditransfer Rp18,3 miliar lebih untuk tiga bulan, dan terealisasi Rp16,3 miliar lebih atau 89,33 persen. Sehingga uang yang dikembalikan sebesar Rp1,9 miliar lebih.

Selanjutnya Bengkalis ditransfer Rp5,8 miliar untuk satu bulan, dan realisasi Rp3,1 miliar atau 95,03 persen. Sehingga uang dikembalikan Rp2,7 miliar.

Disusul Pelalawan ditransfer Rp5,8 miliar untuk tiga bulan, dan terealisasi Rp4,4 miliar atau 75,74 persen. Sehingga uang dikembalikan Rp1,4 miliar lebih.

Indragiri Hilir ditransfer Rp12,9 milir untuk tiga bulan, dan direalisasikan Rp7,5 miliar atau 58,24 persen. Sehingga uang yang dikembalikan Rp1,4 miliar lebih.

Terakhir Siak ditransfer Rp16,2 miliar untuk tiga bulan. Namun yang terealisasi Rp13,4 miliar atau 82,67 persen. Sehingga uang yang dikembalikan Rp2,4 miliar.

Ada pun lima daerah lainnya yang belum mengembalikan sisa dana BLT, adalah Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir, Kuansing, Kepulauan Meranti dan Kampar. Tidak dipaparkan alasan kenapa daerah ini belum juga mengembalikannya.

Pada hal berdasarkan ketentuan, dana BLT yang tidak disalurkan wajib dikembalikan paling lambat akhir tahun lalu.

"Kita sudah surati semua daerah, apabila dana BLT tidak terealisasi agar dikembalikan ke kas daerah Pemprov Riau," papar Afdillah.

Untuk diketahui, jumlah penerima BLT Pemprov Riau ada sebanyak 212.893 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah alokasi dana sebesar Rp191.603.700. Masing-masing masyarakat menerima bantuan Rp300 ribu perbulan.

Anggaran BLT masyarakat terdampak Covid-19 ini diperoleh dari pergeseran APBD Riau tahun 2020 sebesar Rp474,3 miliar yang diposkan di Belanja Tak Terduga (BLT).(*)



Tulis Komentar