PEKANBARU (ANEWS) - Usai shalat Jum'at (19/2/2021), sumur bekas semburan gas di Pesantren Al-Ihsan Boarding School (IBS) II Tenayanraya perlahan-lahan ditutup. Penutupan dilakukan dengan membuat cover plate atau plat penutup dari besi baja yang kemudian dicor.

Dari kegiatan penutupan sumur ini hadir dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) A/n Bpk Indra, Ade Yudistira, Zulkarnain, Dari Kepolisian Babin Kamtipnasl a/n Jhony, dari Energy Mega Persada (EMP) Bentu Ltd M, turut hadir Area Manager Yoyok. Kegiatan penutupan sumur berjalan lancar. 

Mengenai penutupan dengan metode cover plate ini sebelumnya ESDM Riau, Indra Agus Lukman menjelaskan metode cover plate ini merupakan sambungan dari beberapa lempengan besi baja yang disatukan dengan cara mengelas. "Kemudian, nantinya akan diletakkan dibagian atas lubang semburan,"ujarnya.

Di tengah cover plate tersebut ada pipa pembuang yang berguna jika ada gas lagi, keluar melalui besinpipa yg ada di tengah. 

Mengacu pada lansiran mediacenterriau.go.id, plat penutup ini dibuat untuk diletakkan di bagian atas lubang semburan. Tujuannya agar nantinya luapan semburan gas. Motede dan pelaksanaan penutupan lubang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Untuk melakukan pengerjaan penutupan lubang sumur ini, EMP Bentu Ltd telah menunjuk perusahaan PT. Bina Mitra Arta (BMA) untuk mengeksekusi penutupan lubang sumur. PT.BMA ini bergerak di bidang pengeboran Minyak dan Migas di beberapa wilayah di Indonesia.

Dari keterangan koordinator PT BMA Andi menyebutkan setiap hari tim terus melakukan analisa. Dari hasil analisa-analisa itu lah yang menjadi dasar kegiatan penutupan lubang semburan di Ponpes Al Ihsan (IBS II Tenayanraya).

Dari Pemantauan sumur di Hari ke- 16 Jum'at (19/2/2021) pukul 13:00 wib pada jarak pemantauan ±2 meter dari titik semburan : 

Tinggi semburan: 0 meter dari tanah awal

Frekuensi semburan: 0 semburan /jam

Suara Semburan: 57.6 db

Material disemburkan: gas

LEL: 0% 

H2S: 0 ppm

Suhu ambient: 37 ?C.

Tinggi semburan 0 meter ini sudah berlangsung sejak hari ke 9 setelah terjadinya semburan gas di lubang sumur yang kemudian bercampur dengan lumpur. (JAF/RNM)

 

 Editor : Rini Imron