DUMAI (ANEWS) - Dumai ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) sabuk coklat perguruan Karate-Do Tako se-provinsi Riau. Pelaksanaan UKT dari Sabuk Biru untuk naik ke Sabuk Coklat ini berlangsung Ahad (21/2/2021) di Gedung Olah Raga (GOR) Taekwondo jalan Dock Yard, Dumai Barat.

Peserta UKT Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia Provinsi Riau yang berada di bawah naungan Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) tersebut diikuti siswa-siswi dengan tingkat pendidikan mulai dari SD, SMP dan SMU. Pelaksanaannya sesuai kurikulum Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia. UKT ini merupakan program untuk mengukur hasil pelatihan yang dilakukan di Dojo.

Dalam olahraga beladiri karate warna sabuk dipergunakan untuk membedakan tingkatan keahlian dan kemahiran karateka antara satu dengan lainnya. Sabuk yang dipergunakan saat mulai berlatih dimulai dari sabuk putih, kemudian sabuk kuning, hijau, biru, coklat dan hitam. Secara filosofis, perbedaan sabuk ini didapat melalui ujian kenaikan tingkat untuk mengukur peningkatan kemampuan.

Ketua Tako Dumai, Zulfitri Siregar, SH mengatakan, latihan di Dojo adalah melatih teknik dasar, melalui latihan yang dilaksanakan di Dojo secara sistematis dan berkesinambungan diharapkan akan punya prestasi yang baik. "Melalui ujian kenaikan tingkat untuk mengukur peningkatan kemampuan, ujarnya.

Peserta yang mengikuti UKT ini berasal dari Dumai 40 orang, Duri (Bengkalis) 14, dan Rokan Hilir 2 orang. "Sementara beberapa Kabupaten dan Kota lainnya tidak mengirim peserta disebabkan sulit mendapatkan izin karena kondisi Covid-19," terang Zulfitri Siregar yang juga merupakan anggota Polisi Polres Dumai.

Sementara itu, Ketua FORKI Kota Dumai, Monang Simanungkalit, S.Sos berharap kepada pelatih khususnya perguruan Tako Dumai untuk dapat meningkatkan prestasi siswa-siswi untuk mengikuti UKT Sabuk sesuai Kurikulum dari Tako Riau dan Pusat.

"UKT ini selain untuk meningkatkan prestasi, juga untuk mempererat silaturahmi," ungkap Monang.

Pelaksanaan UKT Tingkat Provinsi Riau ini dihadiri oleh anggota Dewan GURU TAKO Indonesia, Guru Koko Sinaga dan Guru Sabarman Damanik, juga dihadiri Wakil Ketua PB Tako Indonesia, H.Yusrizal Koto dan beberapa Pengurus Tako dari Kabupaten dan Kota se-Provinsi Riau. (ZUL)

 Editor : Rini Imron