Opini

Bank Riau Kepri Optimis Dibawah Dirut Andi Buchori Komut Syahrial Abdi

Mas ud HMN (Foto.HRZ/Anews)

 

Oleh: Masud HMN*)

Adanya prestasi atau tampilan  keunggulan Bank Riau Kepri yang didirikan  tahun 1966,  penting bagi   Propinsi Riau dipanggung  nasional Indonesia amat menggembirakan .Yaitu  Provinsi populer dengan sebutan Bumi Lancang Kuning  Rantau Batuah tersebut dapat  menyandang Bank Terbaik  Pertama antara  Bank Pemerintah Daerah, dari 34 Provinsi  se Indonesia  yaitu Bank Riau Kepri. 
Palakat Bank Riau Kepri sebagai lembaga Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) terbaik diserahkan  Menteri Dalam Negeri  Tito Karnavian dihotel Raflesia Kuningan Jakarta Selatan 10 September 2021. Diserahkan kepada Andi Buchori   Direktur Utama  Bank  Riau Kepri 
Tentu saja Predikat  Bank Daerah terbaik  tersebut perlu disyukuri oleh jajaran pimpinan dan karyawan bank  Riau Kepri. Mengingat hal itu sebuah prestasi kinerja manejemen dibawah  Andi Buchori sebagai  Direktur Utama (Dirut). “ini sebuah unjuk  kinerja Manejemen  Bank Riau Kepri” katanya.

Bagi  Doktor Andi Buhori, dalam kepemimpinannya yang  baru setahun ini, BRK baru mengayunkan langkah  kecil kedepan   perlu diteruskan mengantisipasi  tantangan Penyempurnaan  jajaran  direksi kemudian Komisaris , langkah konversi menjadi Bank Syariah  adalah program antisipasi mendesak.
Antara lain  telah ditetapkan melalui   Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-L Kepri  .B) menetapkan dan diputuskan oleh rapat Syahrial Abdi sebagai komisaris utama Bank Riau Kepri untuk masa empat tahun ke depan. Syahrial yang merupakan Asisten III Setdaprov Riau ini menggantikan Yan Prana Jaya yang tersangkut kasus hukum korupsi Bappeda Siak.
Selain menetapkan Syahrial Abdi sebagai komut, RUPS-LB juga menetapkan Roy Prakoso sebagai komisaris independen. Sementara, Fajar Restu Febriansyah ditetapkan sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan BRK yang baru. Pelaksanaan RUPS-LB ini berlangsung   15 Nopember  2021 diikuti sejumlah perwakilan pemegang saham yakni jajaran Pemkab/ Pemko plus Pemprov Riau dan Pemprov Kepri hadir dalam rapat tersebut.
Terhadap komposisi kepengurusan BRK dengan demikian saat ini sudah lengkap. BRK hanya berfokus saja lagi  pada upaya konversi menjadi bank syariah yang dipastikan tahun ini gagal terwujud. Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menggelar fit and proper test terhadap calon komisaris utama terdapat dua orang yakni Masrul Kasmy dan Syahrial Abdi.Terpilih Syafrial  Abdi  Sementara di posisi direktur manajemen risiko dan kepatuhan adalah Fajar Restu Febriansyah dan. komisaris independen adalah Roy Prakoso  Sususnan Lengkap Direksi Bank Riau Kepri sbb ,Direktur Utama  Andi Buhori  Direktur  Kredit dan Syariah  Tengku Iskandar Direktur Dana dan Jasa  MA Suharto sementara Direktur Operasional Said Syamsuri Direktur  Kepatuhan  dan Manjemen Risiko Fajar Restu.

Secara umum,Bank Riau Kepri dengan  posisi manajemen, serta  harapan  kedepan sudah mendekati  kategori cukup.Yang tersisa  tinggal setting budaya  corporasi dan  budaya  kerja  keras. Hal itu masih  kita temukan, Santai, kurang mau  belajar pada  hal yang baru (terobosan) . Kita  harus belajar untuk  menjadi pandai dan  trampil.
Meminjam  istilah manjemen  mengutamakan eksekusi  ketimbang diskusi. Memaksimalkan  kerja  ketimbang bicara. Bagai manapun kondisi itu masih melekat  pada masyarakat kita pada umumnya.

Akhirnya  kita ingin mengatakan, BRK dibawah pak Andi Buchori sudah baik. Contohnya menjadi Bank Pemerintah Daerah  nomor satu terbaik.Tinggal  melestarikan  kinerja yang sudah baik tersebut. Memastikan Bank Riau yang sehat jadi  kebangaan dan kecintaan  masyarakat Riau  khususnya dan Indonesia umumnya.
Apa lagi kini sudah dilengkapi direktur menajemen Risiko Kepatuhan Fajar Restu sebelumnya  kosong. Juga  sudah terpilih yang malang melintang  jadi pejabat bupati,  Komut pak Syahrial Abdi  Asisten III Sekwilda Provinsi Riau,masih muda  punya  pengalaman  jadi pejabat Bupati Kampar,  pernah jadi Pelaksana Tugas (PLT)  Bupati Bengkalis.
Dengan demikian tidak  lagi khawatir kita tidak lah takut . seperti nyanyi Melayu.

Lancang kuning  belayar malam
Kapal  belayar kelaut dalam
bila nakhoda  tidak lah faham 
nanti kapal  bisa  tenggelam.

Mengapa  tak  khawatir ? Alasannya  karena  ada ditangan nakhoda yaitu semua Direksi dan Jajaran komisaris adalah orang yang memiliki kapabilitas, integritas  yang andal.Selamat untuk Bank Riau Kepri.

Jakarta 6 Desember 2021
*) Dr Mas ud HMN adalah putra desa Serosa, Kaunsing. Kini  Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah  Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta.



Tulis Komentar