Daerah

KH Imam Bulqin, Tokoh Asal Bengkalis Ditetapkan Sebagai Pejuang Daerah Riau

KH Imam Bulqin ditetapkan sebagai Pahlawan Daerah Riau melalui Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-65 Provinsi Riau di Gedung DPRD Riau, Selasa, (9/8/2022). (F:ist-ANews)

BENGKALIS (ANews) - Salah satu tokoh asal Kabupaten Bengkalis, ditetapkan sebagai Pahlawan Daerah Riau. Beliau adalah Kiai Haji (KH) Imam Bulqin.

Penetapan KH Imam Bulqin tersebut melalui Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-65 Provinsi Riau di Gedung DPRD Riau, Selasa, (9/8/2022).

Mengutip dari pernyataan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis H Amrizal Isa, menyebutkan bahwa Ini merupakan salah satu bentuk penghormatan yang sangat bernilai dari pemerintah kepada orang yang telah banyak berjasa menebar budi dan bakti tanpa mengharap imbalan untuk negeri ini pada masa lalu.

Kejayaan yang diraih oleh suatu negeri pada saat ini tidak bisa dilepaskan dari tetesan peluh yang keluar dan genangan darah yang mengalir dari tubuh para pejuang di masa lalu baik yang tertulis namanya atau tidak tertulis.

"Sebagai bangsa yang bijaksana dan beradab, kita harus pandai berterima kasih kepada mereka sebagai wujud dari rasa syukur kepada Allah subhanahu wa taala. 'Siapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah'. demikian ungkapam baginda Rasulullah shollallah alaihi wasallam sebagaimana dinuqilkan dalam satu riwayat," sebutnya.

KH Imam Bulqin atau dikenal juga dengan KH Saleh, patut mendapatkan penghargaan ini. Beliau tidak hanya seorang ulama terkemuka yang mengabdikan ilmu agamanya kepada masyarakat banyak, tapi juga seorang pejuang yang tangguh pada masanya dalam melawan tentara kolonial Belanda yang ingin menancapkan kukunya kembali di tanah Bengkalis dalam Agresi Militer II tahun 1949.

Sosok ulama kharismatik ini mengatur siasat perang gerilya melawan pasukan Belanda bersama Tentara Rakyat Indonesia, di antaranya Letnan II Soebrantas, Letnan II Iskandar dan Letnan II Masnur. Tidak hanya itu, KH Imam Bulqin bersama Laskar Sabilillah juga ikut terlibat berperang melawan tentara Belanda di Desa Pedekik yang dikenal dengan Perang Sosoh.

"Penetapan KH Imam Bulqin sebagai pejuang daerah Riau asal Kabupaten Bengkalis ini tentunya tidak terlepas dari dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih patut disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu mulai dari proses pengusulan hingga penetapan," imbuhnya.

KH Imam Bulqin dahulu tinggal di Pasiran, Bantan Tua. Kini sudah menjadi Desa Pasiran, Kecamatan Bantan ditetapkan sebagai pejuang daerah Riau bersama 11 tokoh pejuang lainnya di Riau pada tahun 2022.

Penganugerahan berupa medali dan piagam serta santunan kehormatan diberikan langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar diterima oleh ahli waris KH Imam Bulqin, H Komari.( infotorial)



Tulis Komentar