Pendidikan

Resmi Dilantik, Prof Sri Indarti Jadi Rektor Perempuan Pertama Universitas Riau

Prof Dr Sri Indarti SE MSi, Rektor Universitas Riau (UNRI) periode 2022-2026. (F:Humas Unri/Anews)

PEKANBARU (ANews) - Prof Dr Sri Indarti SE MSi resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Riau (UNRI) periode 2022-2026 oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) Ir Suharti MA PhD untuk dan atas nama Mendikbudristek di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hadjar Dewantara Lantai I Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu (21/12/2022) .

Dengan pelantikan ini Sri Indarti resmi menjadi rektor perempuan pertama yang tercatat dalam sejarah kepemimpinan tertinggi di kampus biru langit itu.

Dalam kesempatan itu tampak juga hadir mantan Rektor Unri, Prof Aras Mulyadi.

Mantan Rektor Unri, Prof Aras Mulyadi turut hadir dalam pelantikan Prof Sri Indarti. (F:Humas Unri-ANews)

Ir Suharti MA PhD menyampaikan berbagai program yang telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek dalam tiga tahun terakhir melalui payung kebijakan merdeka belajar yang sudah banyak menghasilkan dan dirasakan oleh masyarakat.

"Rektor yang dilantik hari ini mempunyai tugas bahwa kebijakan dilanjutkan dan dilaksanakan dengan sebaik-sebaiknya. Tak hanya sebatas meningkatkan kinerja, tetapi memastikan kebijakan program tersebut berkesinambungan," kata Suharti dalam keterangan tertulis yang diterima detikSumut, Rabu (21/12/2022).

Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan juga masih jadi perhatian khusus. Apalagi pendidikan tinggi dituntut memastikan dan kompetensi lulusan berkualitas.

Tidak hanya itu saja, pencegahan hingga penanganan kekerasan, perundungan dan intoleransi juga jadi prioritas. Hal itu bukan hanya dari satuan tugas, tapi seluruhnya.

"Saat ini menjadi perhatian oleh Menteri Nadim Makarim, terkait bagaimana kita memastikan pencegahan penanganan berbagai macam kekerasan, perundungan, dan intoleransi semua satuan pendidikan. Bukan hanya tugas dari kepala pusat penguatan karakter tetapi seluruhnya, pimpinan Perguruan Tinggi," kata Suharti.

“Kami menuntut kepada semuanya untuk bekerja sebaik-baiknya, seakuntabel mungkin untuk memastikan kinerja kita semakin membaik di tahun-tahun berikutnya. Satu hal Lain yang menjadi perhatian lebih dalam pembangunan di Kemendikbudristek perlunya kolaborasi gotong royong, jelas untuk perguruan tinggi serta dunia usaha dan industri menjadi salah satu partner atau rekan yang harus dibina kerjasamanya. Begitu juga pemerintah daerah merupakan mitra luar biasa penting bagi kita, maka semua itu perlu kita pelihara dan kontribusi mereka untuk dapat ditingkatkan. Mutual coorporation kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah pihak harus bisa dijamin, serta tidak kalah penting dengan berbagai organisasi non pemerintah yang juga sudah terbukti sangat besar perannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” terangnya.

Ir Suharti MA PhD saat melantik Prof Sri Indarti. (F:Humas Unri-ANews)

Sri Indarti sendiri merupakan mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unri. Ia tercatat perempuan pertama yang menjabat sebagai Rektor sejak Unri berdiri.

Adapun jargon Sri Indari adalah "Sri Kandi: Srikandi Unri 2022-2026, Kreatif, Amanah, Networking, Dedikasi dan Integritas". Jargon inilah yang disebut-sebut akan jadi program prioritas Sri Indarti memajukan Universitas Riau.

Sri menilai 2 program kebijakan, yaitu PTNBH tahun 2025 dan go internasional melalui center of excellent. Sehingga di setiap fakultas dilandasi wawasan kebangsaan untuk menjadi negara bersatu dan kuat.

Pada kesempatan berbeda, Sri Indarti, menyampaikan sembilan Program Strategis, masing-masing: 

1.Transformasi Sistem pendidikan dan pembelajaran berwawasan kebangsaan berbasis teknologi informasi global.
2.Produktivitas riset strategis dan inovatif berbasis keunggulan lokal dengan publikasi bereputasi internasional.
3.Peningkatan akreditasi internasional bagi program studi yang strategis.
4.Meningkatkan peran lembaga atau fakultas dan dosen sebagai agen of change melalui pengabdian masyarakat.
5.Membangun sistem teknologi informasi terintegrasi transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan dan administrasi.
6.Membangun infrastruktur kampus yang strategis dengan mengedepankan atmosfer akademik dan mendukung optimalisasi terselenggaranya Tridharma Perguruan Tinggi.
7.Peningkatan Income generating Non UKT.
8.Membangun jejaring akademik terintegrasi pada alumni dan stakeholder.
9.Membentuk mahasiswa multi talenta dengan softskil tinggi.(*/RNM)



Tulis Komentar