Opini

Mimpi Tuk Panyol Epi Martison: Jangan Digaduahnye, Agia Bangkai... Datang Ma...!

Oleh: Sahabat Jang Itam & Tim

SETAP IKKS/IWAKUSI INDONESIA melaksanakan diskusi melalui Forum Diskusi Keluarga Kuantan Singingi (FDKKS) Jumat malam sekali seminggu secara virtual, hanya segelintir dari eksekutif yang mau ikut. Padahal sebagian dari mereka ada dalam group. 

Kalau pihak legislatif tak usah ditanya lagi, jawab sendirilah.... Tak omua mendengarkan suara masyarakat di perantauan. Mungkin tak masuk kaji atau terlalu dangkal manuruik orang itu. Atau bisa jadi terlampau sibuk membahas Ranperda yang tak sudah-sudah hahaha....

Padahal Bupati Suhardiman Amby sendiri hampir dalam setiap pidato selalu mengharapkan agar pihak eksekutif mau meminta dan menerima masuk-masukan gagasan dari para perantau.

Terakhir salah seorang peserta zoom ngomel. Dalam zoom dua pekan lalu dia menyampaikan bahwa ada pihak eksekutif tersebut tak mau hadir karena usulan/ gagasan kita itu tak bisa diterapkan di Pemerintahan. 

Alasannya orang itu (peserta diskusi) codiak-codiak  hanyo bisa berteori sajo katonyo. Tuhen.... Tuhen...

Tak usahlah disebut nama peserta yang ngomel itu. Meminjam istilah dai kondang Ustad Abdul Somad (UAS) demi menjaga kode etik jurnalistik, tak etis namanya disebutkan.

Apakah itu yang  namanya "pokak badak?" Mak Lenggang, Tuk Panyol, Cucu Tuk Leman, dan Mak Uwier berdebat panjang soal itu. Tak ada yang mau mengalah.... Mereka saling beragumen dengan alasan yang mengada-ngada sehingga suasana menjadi riuh rendah. 

Apalagi Mak Uwier  yang baru datang dari Jakarta memberikan alasan  lain dari yang lain. Suasana makin panas, Mak Lenggang pun makin bersemangat. Namun Tuk Panyol yang panjang akal tak pernah kehabisan bahan untuk menjawab setiap pertanyaan yang disampaikan kepadanya. 

"Hoyak Mak Uwier. Tuk Panyol meninggalkan perangai sebelum maota lomak dengan Jokowi," ujar Mak Lenggang.

Suasana makin cair....tiba-tiba saja dari arena sirkuit Mandalika ajudan pribadi Mak Upiak video call dengan Tuk Panyol...

"Apa kabar Tuk Panyol? Kuantan Singingi aman...? tanya sang ajudan tersenyum.

Tuk Panyol dengan santai menjawabnya, kami sedang berdebat soal masa kini dan depan Kuantan Singingi...

"Kalau jumpa Jokowi, salam ya. Bilang minggu depan, Tuk Panyol dan Mak Uwier akan menghadap dia" ujar Tuk Panyol.

'Siap...siap...siap, Tuk,' ujar ajudan pribadi Mamak Upiak ini.

----------

SETELAH  VC dengan ajudan Mamak Upiak, Tuk Panyol kembali bercerita. Dia memberikan perumpamaan tanpa bermaksud  membenarkan apa yang disampaikan peserta diskusi yang sering curhat  tersebut. Ada kok dari eksekutif yang ikut  seperti Syamsir Alam Kepala Bappedalitbang dan Asnita Kabidnya. Agus Mandar dari Dinas Perikanan, Azhar Kadis, Ahmad Herry Sekretaris, dan Suherman, Nasjuneri, Melina  Reza, Afri Elpira Kabid-kabid Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Emmerson Kadis Pertanian Holtikultura.

Ada juga Tenaga Ahli Bupati Irman Oemar yang selalu ikut. Sayangnya Tenaga Ahli Bupati Bidang Informasi dan Komunikasi Urdianto Paboun tak pernah ikut. 

Tuk Panyol mengatakan. Apa yang disampaikan 

"Si Bujang Palala sebut saja namanya begitu, mungkin hanya mendengar dari bisik-bisik tetangga," ujar Tuk Panyol kali ini agak bijaksana.

La joleh sopek, bocek, limbek, kepiek itu bukan sejenis acek, abek dek bebaonye ke  mall? 

Jangan kecewa kalau langau dan buayo itu dak mau ngumpual untuk suatu kebaikan dan perubahan di suatu tempat

Agia umpannye dulu!. Mungkin umpannye yang  belum topek nua. Kalau nak mambao langau dan buayo ngumpual.

Jangan dibongisinye...

Jangan di arua-arua bokenye....

Jangan digaduah-gaduah lubuak dan sarang basahnye...

Jangan dilocuiknye....

Jangan  disentrumnye....

Jangan... jangan... jangan...minta ampun datuk ke cucu. Tabaliak dunia iko suak...

Cukuik tuan-tuan  borinye dagiang busuak ataupun bangkai buntang sekalipun. Begitu juga terhadap somuik yang kenek tapi banyak itu. Jangan kito kecewa dengan somuik. Jangan bongi kasomuik.....

Karanonye dak omua ikuik ajun awak...

Dak omua diajak ngumpul untuk suatu kebaikan di suatu tempat.

Mungkin ada yang kurang tepat.... Mungkin ada yang belum cocok jurus yang diberikan untuk menaklukan para somuik-somuiknyo.

Kok nak ngumpualkan somuik cukuik serakkan dan taburkan gulo yang manis manis di muko iduang somuik di.

Atau ....

Kok nak mausiar gajah disuruah jela somuik-somuik di masuak ke telingo gajah di dengan cara manyerakkan gulo di lubang telingo gajah di.

kuuriikii....

"Podiah ma, Tuk," ujar Mak Lenggang. Spontan Tuk Panyol menjawab, "Ambo tak menyalahkan siapo-siapo Ambo memberikan masukan selain untuk ambo pribadi juga untuk anak, cucu, ponakan, dan  orang lain.  Di tarimo syukur, tak ditarimo ambo sudah mengingatkan. Ya.... sudah...."

Tuk Panyol menyebutkan untuk mengundang pihak eksekutif atau legislatif adalah tugas host, bukan dirinya. 

"Ambo hanyo bisa mengundang semut dan buaya dengan cara ambo sendiri. Ambo berada di luar sistem yang tak mungkin mengundang orang di dalam sistem" tambah Tuk Panyol. 

Jangan sampai manyobuik suara gitar urang nan baliang, padahal suaranya yang  falls. Kuuriikii....

---------

Manih limau dapek di isok

Rasonyo podar dek lamo ta-ampai

Manangi kasau dengan atok

Mandongar kobekkan baungkai.

Payah kumbuah basimpang ompek

Sasimpang jalan ka Limbonang

Serokok lusuah ikan tak dapek

Lato-lato lalisuik dek mangaruang.

 

Forum IKKSIWAKUSI INDONESIA

 



Tulis Komentar