Daerah

Energi Mega Persada Sabet Empat Penghargaan di Forum Tanggung Jawab Sosial

Tim CSR Energi Mega Persada foto bersama dengan thropy dan piagam penghargaan pada acara Forum Tanggung Jawab Sosial di Yogyakarta, 15-17 November 2023. (F:HNS/ANews)

YOGYAKARTA (ANews) - Energi Mega Persada (EMP) menyabet empat penghargaan pada penutupan Forum Tanggung Jawab Sosial (TJS) yang digelar SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), 16 - 18 November 2023 di Yogyakarta.

Penghargaan yang diperoleh diberikan kepada Pokdarwis Sentra Budaya Melayu Langgam, sebuah kelompok pemuda yang diinisiasi oleh EMP Bentu Limited. Penghargaan yang sama juga diberikan kepada PT Imbang Tata Alam (ITA) untuk kategori Ekowisata Mangrove dan Olahan Makanan Berbahan Baku Mangrove.

Selain itu, panitia juga memberikan penghargaan kepada CSR Officer EMP Bentu Limited, Ismulyadi dan Sr CSR Officer PT ITA, Arip Hidayatulloh, sebagai pelaksana program CSR Officer di wilayah kerja perusahaan.

Land Matter & CSR Manager EMP, Amru Mahalli, mengatakan pihaknya mengapresiasi penghargaan yang diberikan pemerintah melalui SKK Migas kepada EMP. Award tersebut juga menjadi bukti bahwa Program CSR yang telah dilakukan tepat sasaran dan membawa dampak terhadap masyarakat di daerah operasional perusahaan.

"EMP selalu mengedepankan pola kolaboratif dan aspiratif dengan melibatkan semua stakeholders mulai dari pemerintah daerah, tokoh adat dan masyarakat. Terima kasih atas penghargaan yang diberikan dan tentu saja anugerah ini semakin memacu EMP untuk berbuat lebih baik lagi," kata Amru Mahalli, Jumat (17/11/2023).

CSR Officer EMP Bentu Limited, Ismulyadi, mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah dan pemuda di Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, dalam mewujudkan desa wisata Kampung Langgam.

“Langgam memiliki objek wisata yang cukup menarik seperti Danau Tajwid, Tugu Bapilin Tigo, Teluk Kerbau, rumah singgah raja, serta hutan adat dan objek wisata lainnya. EMP Bentu juga sudah lama terlibat dalam setiap proses pengembangan objek wisata tersebut sehingga perlahan-lahan mulai dikenal masyarakat di Pelalawan dan sekitarnya,” katanya.

Ditambahkan Ismulyadi, salah satu hasil dari program kolaboratif tersebut adalah Kampung Langgam mendapatkan peringkat pertama kategori souvenir pada Lomba Apresiasi Desa Wisata tahun 2022.

Sementara menurut Sr CSR Officer PT ITA, Arip Hidayatulloh, pihaknya telah melakukan program konservasi mangrove di Kecamatan Merbau dan Tebing Tinggi Barat di Kabupaten Kepulauan Meranti dan di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

“Setiap tahun perusahaan bersama masyarakat menanam mangrove minimal sebanyak 5 ribu batang. Hasilnya mulai terlihat daratan yang selalu tergerus karena abrasi, sekarang mulai berkurang. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan nilai tambah dengan menjadikan kawasan mangrove tersebut sebagai objek wisata,” ujarnya.

Saat ini, kata Arip Hidayatulloh, pihaknya sudah berkolaborasi dengan sepuluh kelompok mangrove dan konservasi air di Kabupaten Siak dan Kepulauan Meranti. Antara lain Laskar Mandiri Mangrove Sungai Bersejarah, Kelompok Konservasi Mangrove Sungai Bersejarah, Kelompok Bunga Mangrove Formula, Kelompok Mangrove Haji dan Kelompok Telaga Air Merah.

“Sebagian dari kelompok ini bahkan sudah mandiri dan mendapat penghasilan tambahan keuangan dari pengunjung maupun pedagang setempat,” kata Arip Hidayatulloh.(HNS/ANews)

 



Tulis Komentar