LAMR Bersilaturahmi dengan KSAL, Bahas Peningkatan Pertahanan Laut di Riau
PEKANBARU (ANews) - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau bersilaturahmi dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL/KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, di Jakarta, Selasa (30/1/2024). Di antara yang sempat dibicarakan dalam pertemuan sekitar 1,5 jam itu adalah bagaimana meningkatkan pertahanan laut di Riau dari tindakan kriminal termasuk arus narkoba.
KSAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali didampingi empat orang staf perwira tinggi dan seorang perwira menengah. Sedangkan dari LAMR terlihat antara lain Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (Ketum MKA) Datuk Seri H. Marjohan dan Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil. Selain itu adalah Datuk Firdaus, Datuk Zulkarnain, Datuk Alang Rizal, Datuk Said Amir Hamzah, Datuk Jonnaidi Dasa, Datuk Anton Surya Atmaja, Datuk Fadhli, Datuk Munasir.
Sekretaris Umum DPH LAMR Provinsi Riau, Jonnaidi Dasa, mengatakan silaturahmi berlangsung akrab. Ini diawali pengenalan personal TNI AL yang hadir. Selain itu, Laksamana Muhammad Ali menerangkan keterlibatan karier dan pribadinya dengan Riau serta kemelayuan. Ia misalnya sempat menjabat sebagai Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Dumai, 2011-2012.
Mengutip pengantar dari Datuk Seri Taufik, Jonnaidi mengatakan, sebenarnya sudah lama LAMR berniat untuk bersilaturahmi kepada KSAL. Hal ini karena pejabat tinggi tersebut pernah bertugas di Riau dan Kepulauan Riau, tetapi juga istrinya adalah orang Tanjungpinang.
Di sisi lain, TNI memelihara perlambangan Melayu. Misalnya pejabat tinggi di TNI AL memakai pangkat laut tertinggi Melayu pula yakni Laksamana. Di alam Melayu terkenal nama beberapa orang Laksamana seperti Laksamana Hang Tuah dan Laksamana Raja di Laut.
TNI AL pula mengekalkan nama Hang Tuah sebagai nama lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak sampai ke Perguruan tinggi. "Beberapa fakultasnya seperti hukum dan kedokteran punya nama menasional," kata Jonnaidi.
Harapan LAMR ke depan, kata Jonnaidi, perairan daerah ini tambah diperkuat, misalnya menaikkan kelas Lanal Dumai. Pasalnya, perairan Riau yang berhubungan langsung dengan Selat MelaKa, selama ini disorot menjadi laluintas narkoba. Belum lagi perkembangan perdagangan gelap barang dan orang.
"Sebetulnya, banyak permintaan LAMR, sebagian besar penyelesaian hak-hak adat seperti sengketa lahan, selain memperkuat pertahanan laut. Untuk itu, kami menyerahkan warkah kepada KSAL, " kata Jonnaidi.
KSAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengaku sangat gembira menerima kunjungan LAMR. Dia berjanji memperhatikan dengan serius terhadap apa-apa yang disampaikan LAMR terutama yang berhubungan langsung dengan tupoksinya seperti pertahanan kelautan.(*/rls)
Tulis Komentar