TELUK KUANTAN (ANews) - Sebanyak 4.410 santri dan santriwati kembali di wisuda tahun ini. Dari jumlah tersebut 3.734 merupakan santri dan santriwati 

Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan 676 merupakan santri Rumah Tahfidz Qur'an (RTQ). 

Acara wisuda ribuan santri dan santriwati langsung dihadiri Bupati Kuansing Suhardiman Amby, Forkopimda dan pejabat yang ada dilingkungan Pemkab Kuansing, bertempat di Stadion Sport Center Teluk Kuantan, Kamis (27/6/2024). 

Bupati Kuansing Suhardiman Amby mengatakan program MDTA telah menjadi syarat wajib bagi anak-anak di Kuansing untuk bisa mendaftar masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat. 

Program wajib MDTA ini kata Bupati juga bertujuan agar anak-anak di Kuansing bisa terbebas dari buta Alquran. 

Bupati Kuansing, Suhardiman Amby dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemkab Kuansing telah mewajibkan anak didik yang akan masuk SMP Negeri harus memiliki ijazah MDTA. Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi anak-anak Kuansing yang buta Al-Qur'an. 

"Semakin banyak anak-anak kita yang bisa mengamalkan bacaan Al-Qur'an tentunya dapat menekan angka kejahatan," kata Bupati Kuansing Suhardiman Amby di hadapan ribuan undangan yang hadir memadati stadion Sport Center. 

Bupati mengatakan melalui program MDTA ini tentunya kita bisa mencetak generasi unggul yang beriman dan berakhlak. Melalui fondasi agama lanjut Bupati kita wujudkan SDM berkualitas untuk membangun Kuansing kedepan dengan tujuan menuju Indonesia Emas 2045. 

Bupati berpesan agar semua santri dan santriwati yang diwisuda agar melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi. 

"Jangan ada yang putus sekolah, karena sekolah Negeri telah digratiskan," katanya. (RBI/ANews)