PEKANBARU (ANews) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah XVII Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, Dr Nopriadi SKM, MKes, mengingatkan seluruh dosen yang mengabdi di semua Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah ini agar juga fokus dalam peningkatan jabatan fungsional.

“Selain mengajar para dosen juga harus fokus dalam meningkatkan jabatan fungsional. Sebab, sesuai aturan jabatan fungsional dosen itu akan dikompensasi dengan tunjangan kinerja dosen,” ujar Nopriadi dalam sambutannya di depan para wisudawan dan civitas akademika Institut Kesehatan (IKes) Payung Negeri Pekanbaru, di Pekanbaru, Kamis (31/10/2024).

Kepada jajaran IKes Payung Negeri Pekanbaru, Nopriadi juga menyampaikan harapannya agar program studi Kesehatan Masyarakat di lembaga ini dapat segera terakreditasi unggul karena memiliki potensi untuk menjadi unggul.

Sementara itu, Rektor Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru Dr. Deswinda, S.Kep,Ns, M.Kes mengungkapkan salah satu prestasi membanggakan bagi IKes Payung Negeri saat ini adalah berhasil meraih 733 mahasiswa baru reguler dari jalur SMA.

“Banyaknya raihan prestasi mahasiswa IKes Payung Negeri tentu diperoleh dari kerja keras dan dukungan semua pihak,” tutupnya.

Prestasi IKes Payung Negeri

Pada  wisuda ke II Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru berasal dari lulusan program profesi, sarjana dan diploma dengan menguaung tema “Meneguhkan Komitmen dan Peran Serta Institut Kesehatan Payung Negeri Pekanbaru dalam Peningkatan Akses Pendidikan Masyarakat Menuju Generasi Emas 2045”. 

Beberapa capaian yang diraih IKes Payung Negeri Pekanbaru diantaranya; mengembangkan kompetensi dosen melalui pendidikan berkelanjutan ke jenjang Doktoral; memberdayakan partisipasi mahasiswa dan dosen dalam berbagai skema program MBKM; meningkatkan prestasi dosen dan mahasiswa di berbagai kegiatan dalam dan luar negeri; mengembangkan lembaga dengan menambah Program Studi Informatika Kesehatan dan berubah bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Payung Negeri menjadi Institut Kesehatan dan capaian lainnya. (*/ZET)

 Editor : Ahmad Zulkani