Adalah Paulo Gali Freitas yang membuyarkan kemenangan Indonesia. Dia mencetak gol pada menit ke-56.
Terlepas dari perangkap offside, tandukan kapten Timor Leste itu sukses mengelabuhi kiper Indonesia, I Made Putra Kaicen.
Ia kemudian berselebrasi secara emosional.
Mengambil bola dari gawang, Freitas menempelkan jari telunjuk di mulutnya seolah menjadi gestur yang berarti ingin membungkam kritikan yang ia terima.
Kapten timnas U-15 Timor Leste itu kemudian turut berselebrasi di depan bench pemain-pemain Indonesia.
Ia menunjukkan nama beserta nomor punggungnya di depan seluruh skuat Indonesia yang berada di bench.
Laga berakhir dengan skor imbang 1-1.
Sebelum gol Gali Freitas, timnas U-15 Indonesia terlebih dulu unggul melalui gol Marselino Ferdinan pada menit ke-45.
Timnas U-15 Indonesia sebenarnya mendapat peluang memenangi laga usai mendapatkan hadiah penalti saat bek Timor Leste, Fernando de Carvalho menyentuh bola dengan tangan.
Namun sayang, eksekusi penalti Mochamad Faizal masih mampu ditahan oleh kiper Timor Leste, Filonito Nogueira.
Penampilan Gali Freitas di ajang Piala AFF U-15 2019 cukup menyita perhatian.
Selain karena ia kini menjadi top scorer sementara dengan torehan 5 gol, Freitas juga diduga terlibat pemalsuan umur.
Fox Sport Asia menyebutkan usia kapten Timor Leste bernama lengkap Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas tersebut diduga telah dipalsukan.
Striker yang mencetak empat gol saat Timor Leste melibas Filipina itu diduga memiliki usia 22 tahun.
Dugaan tersebut muncul menyusul adanya kemiripan Paulo Domingos dengan pemain berusia 22 tahun Timor Leste yang tampil di Piala AFF 2018 dengan nama yang sama.
Selain itu, situs penyedia data sepak bola, Transfermarkt juga mencatat bahwa sang pemain berusia 22 tahun dengan tanggal kelahiran 31 Desember 1996.
Pada laman tersebut menunjukkan bahwa Paulo Domingos telah tampil sebanyak dua kali di ajang internasional bersama timnas Timor Leste.
Federasi sepak bola Asia Tenggara (AFF) sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus tersebut.
Dalam rilis yang dikeluarkan pada Rabu (31/7/2019), AFF menyatakan telah menerima protes pada Senin (29/7/2019) dari salah satu tim peserta mengenai kelayakan seorang pemain dalam ajang Piala AFF U-15 yang diadakan di Chonburi, Thailand.
Pihak AFF mengaku siap melakukan investigasi dan menyelidiki kasus tersebut lebih lanjut.
"Protes tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan selama Piala AFF U-15 2019 berlangsung. AFF sedang melakukan penyelidikan yang diperlukan dan telah meminta berbagai pihak untuk berkolaborasi menentukan fakta," begitu bunyi rilis resmi AFF.
AFF juga menyatakan setelah penyelidikan selesai, mereka akan mengeluarkan pernyataan resmi kepada media. (kps/zet)
Tulis Komentar