Daerah

Demam Batuk Berkepanjangan dan Susah Bernafas, Pasien Isolasi Mandiri Harus Segera Dirawat di RS

Juru bicara Satgas Penanganan Covid ID-19 Riau, dr Indra Yovi. (F:ist/ANEWS)

PEKANBARU (ANEWS) - Meskipun sudah diberi obat, namun jika terjadi gejala demam dan Batuk berkepanjangan serta dada terasa sesat atau susah bernafas, pasien isolasi mandiri Covid-19 harus segera dirawat di rumah sakit (RS).

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan, masyarakat harus mengenali gejala Covid-19 yang tidak lagi bisa menjalani isolasi mandiri dirumah. Pertama yakni demam berkepanjangan, meskipun sudah diberi obat.

"Kalau sudah seperti ini harus segera dirawat dirumah sakit. Kemudian batuk yang terus-menerus meskipun sudah minum obat," ujarnya saat konferensi pers, Senin (31/5/2021).

Gejala selanjutnya yang membuat pasien Covid-19 tidak bisa isolasi mandiri dirumah yakni sesak nafas. Yang ditandai dengan dada terasa berat saat menarik dan melepas nafas.

"Kalau sudah ada beberapa gejala diatas, berarti harus segera melakukan perawatan dirumah sakit. Tidak bisa isolasi mandiri lagi," ujarnya.

Disebutkan, pasien positif Covid-19 di Riau yang meninggal dunia selain yang berusia diatas 50 tahun, saat ini juga sudah ada yang masih berusia muda atau dibawah 30 tahun. Terkait hal tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat yang terkonfirmasi Covod-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri. 

Pasien Covid-19 yang masih berusia muda dan akhirnya meninggal dunia rata-rata diakibatkan terlambatnya penangangan. Pasalnya, awal terkonfirmasi Covid-19 yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri karena tidak bergejala.

"Jadi awalnya isolasi mandiri beberapa hari dirumah, kemudian kondisinya memburuk dan baru dirujuk ke rumah sakit. Namun saat itu kondisi sudah berat dan agak sulit dibantu," kata dr Yovi.

Karena itu, lanjut dr Yovi, masyarakat harus mengenali gejala Covid-19 yang tidak lagi bisa menjalani isolasi mandiri dirumah. (*)



Tulis Komentar