Daerah

Dibiayai DBH Sawit, 8.680 Pekerja Sawit BPU di Kuansing Dapat Kartu Gratis BPJS Ketenagakerjaan

Asisten II Setda Kuansing Maisir didampingi Kadis Naker Masnur Judin dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan serahkan kartu BPJS ketenagakerjaan kepada 8.680 petani sawit secara simbolis. (F: RBI/ANews)

TELUK KUANTAN (ANews) - Sebanyak 8.680 pekerja sawit mulai dari petani sawit, supir truk sawit dan buruh muat sawit mendapatkan kartu BPJS Ketenagalerjaan secara gratis. 

Ribuan pekerja sawit tersebut mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara cuma-cuma yang dibiayai langsung Dana Bagi Hasil (DBH) sawit. 

Kartu BPJS ketenagakerjaan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pemkab Kuansing kepada perwakilan 15 kecamatan bertempat di ruang multimedia kantor Bupati Kuansing, Senin (7/10/2024). 

Penerima kartu BPJS ketenagakerjaan tersebut merupakan kelompok bukan penerima upah (BPU). Ribuan penerima kartu BPJS ketenagakerjaan merupakan buruh sawit dan petani sawit yang ada di Kuansing. 

Kartu BPJS ketenagakerjaan diserahkan saat Rapat koordinasi (Rakor) pemuktahiran data pekerja rentan ekosistem perkebunan sawit dan rentan lainnya pada kelompok bukan penerima upah (BPU). 

Acara penyerahan dihadiri Pjs Bupati Kuansing diwakili Asisten II Setda Kuansing Maisir, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kuansing Masnur Judin, Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan, Raja Rafli, Kepala BPjS Ketenagakerjaan Kuansing Afriwam dan undangan lainnya. 

Kepala Disnaker Kuansing Masnur Judin mengatakan, iuran BPJS ketenagakerjaan bagi 8.680 peserta yang merupakan kelompok bukan penerima upah dibiayai oleh DBH sawit. 

Para penerima kartu BPJS ketenagakerjaan ini mulai dari petani sawit, buruh angkut sawit dan para supir pengangkut sawit. 

"Sekitar Rp 1,7 miliar dana dari DBH sawit dikucurkan untuk pembiayaan iuran BPJS ketenagakerjaan bagi petani sawit dan buruh sawit BPU," ujar Masnur Judin. 

Masnur berharap tanggungan yang dibiayai pemerintah daerah melalui DBH sawit ini bermanfaat bagi masyarakat terutama petani sawit. Tanggungan dari BPJS ketenagakerjaan ini juga memberikan jaminan kepada petani sawit terutama kecelakaan kerja hingga kematian. 

"Kemarin ada dua orang petani sawit kita yang meninggal, santunan lebih kurang Rp 42 juta sudah disalurkan BPJS ketenagakerjaan, jadi ini sangat besar manfaatnya bagi petani sawit kita," ujar mantan Camat Benai ini.

Sementara Asisten II Setda Kuansing Maisir mengaku program program yang baru berjalan satu tahun ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat terutama petani sawit yang bukan penerima upah (BPU). 

"Kami rasa ini sangat besar manfaatnya kepada masyarakat kita kalau respon camat, kades kurang terhadap kegiatan ini saya rasa keliru karena ini sangat membantu masyarakat kita," kata Maisir. (RBI/ANews)



Tulis Komentar