Daerah

Dana Desa Disiapkan Bantu Masyarakat Terdampak Corona di Rokan Hilir

Plt Kadis Kominfotiks Kabupaten Rokan Hilir, Hermanto Uban

Rokan Hilir (Anews) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir memastikan telah menyiapkan sejumlah dana untuk membantu masyarakat yang ekonominya terdampak pendemi Covid 19.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kadis Kominfotiks Kabupaten Rokan Hilir, Hermanto Uban Kepada Riau mandiri Id – haluanriau.com Jumat (3/4/2020).
Sejumlah dana yang disiapkan bersumber dari pemangkasan anggaran dari beberapa kegiatan Pemerintah, terutama dari belanja aparatur dan kegiatan Bintek, sosialisasi yang sifatnya menghimpun orang banyak pada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Berdasarkan data yang ada, di Kabupaten yang berjuluk Negeri Seribu Kubah ini, warga yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) berjumlah lebih kurang 16.000 Kepala Keluarga.
Namun dikarenakan banyaknya masyarakat tidak dapat memperoleh penghasilan, maka warga yang terdampak dari pencegahan Covid 19 ini akan melebihi dari angka tersebut.
Dana yang dihimpun dari pemangkasan anggaran dan penundaan kegiatan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir ini, selain akan digunakan untuk mengadakan alat-alat kesehatan, Alat Pelindung Diri (APK) serta barang logistik lain yang diperlukan dalam mencegah terjangkitnya dan Penularan Covid 19.
Selain itu juga untuk pengadaan paket sembako yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak dari kebijakan penanggulangan Penyebaran Corona Virus saat ini.
Terkait kriteria keluarga yang akan mendapatkan bantuan, pendataan nya dilakukan oleh masing-masing Lurah ataupun Kepenghuluan dengan memberdayakan Ketua Rukun Tetangga (RT), karena RT lah yang mengetahui persis kondisi ekonomi warganya.
Semakin cepat Kelurahan atau Kepenghuluan dalam melaksanakan penjaringan warganya yang patut dan layak untuk menerima bantuan, maka semakin cepat pula bantuan untuk masyarakatnya disalurkan.
Sedangkan mekanisme pendistribusiannya akan dikelola langsung oleh Dinas Sosial ke Kelurahan atau ke Kepenghuluan yang ada dimasing-masing kecamatan.
Dikesempatan yang sama Hermanto Uban juga menyampaikan himbauan Bupati Roka Hilir, H Suyatno agar masyarakat untuk semakin disiplin dan mendukung himbauan Pemerintah agar tidak membuat keramaian dan berkumpul guna memutus mata rantai Penyebaran Covid 19.
Mewabahnya Covid-19 ini perlu adanya satu visi satu misi serta satu gerakan DIAM DI RUMAH.
Bahwa diam di rumah, masyarakat mengkarantina diri dengan berdiam di rumah merupakan langkah melindungi keluarga agar tidak terinfeksi Covid-19.
Tindakan yang mudah dan paling efektif melawan pandemi Covid 19, antara lain
Jangan panik dan piknik, namun tetap waspada.
Sering-sering cuci tangan pakai sabun, dan batuk atau bersin secara beretika. Jangan sering-sering pegang muka, terutama hidung, mulut dan mata.
Jaga jarak, tak usah pelak-peluk, cipika-cipiki, salam-salaman, tos-tosan. Pakai cara sapaan yang lebih aman, dadah-dadah dari jauh kalau sama teman atau tempel tangan kanan ke dada kiri sambil menganggukan kepala kalau sama yang lebih tua.
Tak usah nonton konser, pertunjukan teater, pertandingan bola, konser dangdut, atau apapun itu acara yang bikin orang banyak tumplek bleg jadi satu.
Tak usah ke museum, pameran, bioskop, klub malam, karaokean atau tempat ngumpul-ngumpul yang banyak orang.
Tak usah ikutan arisan, kondangan, pesta ultah, dan kalau perlu kegiatan ibadah. Tak usah kelayapan. Hindari berpergian yang menggunakan Bus, Kapal Ferry, Kereta api dan kendaraan umum lainnya.
Dengan ikut serta dalam gerakan ini, berarti anda menutup kemungkinan penularan, minimal ke diri anda dan orang yang anda kasihi.
Anda juga membantu menjaga agar virus tidak menyebar ke mana-mana, terutama kepada orang berisiko tinggi yang bisa kena gejala parah dari virus ini. .
Kalau anda masih sayang sama diri sendiri, dan pacar/ suami/ istri/ anak/ bapak/ ibu/ dll dsb, lakukan hal ini dan bagikan juga ke teman dan keluarga.
Tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, melalui pengawasan dan pemantauan bersama terhadap masyarakat lingkungan sekitar, yang mengalami gejal gejala sebagai berikut: demam, batuk, sesak nafas dan ada riwayat baru bepergian dari luar negeri.
Terhadap temuan gejala di atas agar dapat melaporkan kepada petugas kesehatan surveilans di Puskesmas dan upayakan menghindari keramaian dan bepergian bila tidak terlalu penting. Tandas Hermanto. SY/HLR



Tulis Komentar