Daerah

PT BSP Jadi Pengelola Penuh WK-CPP 100 Persen Mulai 9 Agustus 2022, Alredri: Bisa Serap Tenaga Kerja Lokal

Bupati Siak Alfedri. (F:ist-ANews)

JAKARTA (ANews) – Negeri peningalan Pahlawan Nasional Sultan Syarif Hasim II kaya akan hasil Migas, maka dari itu Blok Migas Coastal Plains and Pekanbaru (CPP) bakal resmi beralih pengelola pada 9 Agustus 2022 mendatang. Pengelolaan yang sebelumnya dipegang Badan Operasi Bersama (BOB) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT BSP bakal beralih 100% dikelola oleh PT. Bumi Siak Pusako.

Bupati Siak Alfedri dengan memakai setelan baju batik khas Siak, lakukan kunjungan kerja Kementerian ESDM, untuk langsung mengundang bapak Menteri datang ke Riau pada tanggal 8 Agustus nanti di Pekan baru, meresmikan Alih Kelola Blok CPP kepada PT. Bumi Siak Pusako.

“Hari ini kami temui dan bersilahturahmi dengan bapak Menteri ESDM  Arifin Tasrif, mengajak langsung untuk datang ke Riau Meresmikan Pengalihan Kelola Blok CPP kepada PT. Bumi Siak Pusako”, ungkap Alfedri, di Jakarta, selasa (26/72022).

Pemerintah Kabupaten Siak yakin dan percaya dengan Badan Usaha Milik Daerah PT. Bumi Siak Pusako, tampak terpancang harapan besar teruntuk anak negeri, sebab Perusahaan daerah ini akan mengelola sepenuhnya eksloitasi pengeboran minyak dan gas bumi 100% dari Pemerintah Pusat Melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Indonesia terhadap Kawasan Wilayah Kerja Blok CPP.

“Semoga Tasakuran nanti berjalan sesuai harapan kita bersama, ini semua demi masyarakat Kabupaten Siak, dengan Alih Kelola tentu PT. BSP bisa menyerap tenaga kerja lokal atau putra derah sesuai dengan keahlianya, banyak putra dan putri di daerah kita ini mengambil mata pendidikan Permiyakan baik mandiri maupun bea siswa”, sebut Alfedri.

Pemerintah pun sangat terbantu dalam progaram Pemulihan Ekonomi oleh Pemerintah Pusat juga terbantu, karna daerah bisa mengelola hasil buminya dan terserap sepenuhnya untuk daerah , kegiatan eksploitasi untuk menaikan produksi Migas dan terbukalah lapangan pekerjaan di dareah.

“Tentu akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat dan kesejahteraan pun terangkat di kabupaten Siak khususnya”, ini tersirat harapan besar Alfedri ketika berjumpa Menteri ESDM.

Direktur Utama PT Bumi Siak Pusako Iskandar mengungkapkan, ada sejumlah skema yang bakal dilakukan dalam upaya meningkatkan produksi pasca alih kelola pada 9 Agustus 2022 mendatang.

“Jika eksplorasi-eksplorasi kami berhasil, dengan high case bisa hampir 50 ribu barel. Sedangkan low case lebih dari 20 ribu barel,” ungkap Iskandar.

Dilanjukan Iskandar, secara khusus sejak tahun 2020 hingga saat ini PT BSP telah melakukan esclusive operation bersama PHE. Dalam kegiatan ini, PT BSP menggelontorkan investasi secara khusus untuk pengeboran sumur eksplorasi dan eksploitasi. Untuk tahun ini tercatat ada 15 sumur pengembangan dan eksplorasi serta 1 sumur eksploitasi yang bakal dilakukan.

Turut hadir dalam pertemuan itu, Kepala SKK Dwi Soetjipto, Dirjen Tutuka Ariadji, Direktur PT. BSP Iskandar dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendrisan yang juga Komisaris PT. Bumi Siak Pusako.

Untuk diketahui, PT Bumi Siak Pusako merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dimana Pemerintah Provinsi Riau memiliki saham sebesar 18%, Kabupaten Siak sebesar 72,29%, Kampar sebesar 6,02%, Pelalawan sebesar 2,41% dan Pemko Pekanbaru sebesar 1,21%. (INF)



Tulis Komentar