Daerah

Jalur Titian Akar Lubuak Blanti Dt.Panglimo Dalam Bupati Suhardiman Amby Berhasil Melaju ke Hari Ketiga

Jalur Titian Akar Lubuak Blanti Dt. Panglimo Dalam Bupati Suhardiman Amby yang berhasil melaju ke hari ketiga besok. (F:IYK/ANews)

TELUKKUANTAN (ANews) - Bupati Kuantan Singingi Drs H Suhardiman Amby ikut berpacu sebagai  "timbo ruang" (pemberi semangat anak pacuan saat berpacu, red) pada jalur Titian Akar Lubuak Blanti Datuk Panglimo Dalam dari Desa Kinali Kecamatan Kuantan Mudik. 

Jalur Titian Akar Lubuak Blanti Datuk Panglimo Dalam dari Desa Kinali tersebut, berhasil menang untuk memasuki hari ketiga besok (30/8). Sorak Sorai penonton melihat Bupati menyemangati anak pacuan terlihat gemuruh. Sementara itu, jalur yang sempat kalah saat berhadapan dengan jalur Pak Bupati tersebut, mendapat bantuan bonus sebesar Rp2 juta rupiah dari sponsor.

Semaraknya pelaksanaan Festival Pacu Jalur Hari Kedua (24/8) di Gelanggang Tepian Narosa Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Riau terpantau padat penonton. Seluruh Tribun Penonton, terpantau sangat ramai, jalanan di sepanjang gelanggang pacu jalur Tepian Narosa padat merayap diperkirakan ratusan ribu pengunjung ikut menonton festival pacu jalur hari kedua ini.

Salah satu sudut lokasi Festival Pacu Jalur yang tidak hanya dipadati pengunjung tapi juga parkiran kendaraan. (F:IYK/ANews)

Salah seorang penonton festival pacu jalur yang berasal dari Indragiri Hilir yang menonton di tribun tangga batu, saat diwawancarai AmanahNews.com mengatakan kagum melihat antusias penonton pacu jalur. Ia sangat terhibur, karena baru kali ini melihat secara langsung keramaian penonton budaya Pacu Jalur.  Selain itu  melihat penonton yang larut dalam keseruan pacu jalur, juga tampak seru. Bersorak-sorai meneriakkan  jalurnya yang sedang hilir, bahkan pakaiannya ada yang sampai basah karena mencebur ke sungai untuk memberikan semangat kepada anak pacuan jalurnya.

"Kedengaran kayuaaah, kayuaaah, sambil menepuk-nepuk air sungai Kuantan, teriakan penonton di seberang, mungkin itu untuk melampiaskan ekspresi semangatnya, demi kemenangan jalur kampungnya yang sedang hilir, begitu antusias penonton yang saya liat di seberang tempat saya menonton," kata Yusuf kepada AmanahNews.com.

Para pedagang juga memadati jalanan di sekitar gelanggang Pacu Jalur. (F:IYK/ANews)

Selain antusias penonton, yang begitu ramai dan padat, para pedagang juga tampak berjejal memadati jalanan disekitar gelanggang pacu jalur. Para pedagang tersebut datang dari berbagai daerah di Riau, bahkan dari provinsi tetangga seperti provinsi Sumbar, Jambi, Sumsel, Lampung turut menggelar dagangannya pada saat pacu jalur digelar.

Pedagang aksesoris dari Sumbar kepada AmanahNews.com menyampaikan pengalamannya. Diceritakannya, bahwa ia berdagang tiap tahun ke Teluk Kuantan saat pacu jalur ini. Biasanya ia berdagang di sekitaran lapangan Limuno ini, omset dagangannya, katanya cukup menjanjikan, bisa mencapai jutaan perhari, makanya setiap kali pacu jalur ia pasti akan datang untuk berdagang ke Teluk Kuantan. 

"Tiap tahun saya datang dari Sumbar berdagang ke Teluk Kuantan ini, omsetnya lumayanlah bang, perhari bisa mencapai jutaan bang," katanya menceritakan pengalamannya kepada AmanahNews com.

Saat ditanya apakah tidak jera, berdagang saat pacu jalur karena harga lapak yang cukup tinggi bisa mencapai Rp 750 ribu per meter. Ternyata ia tidak mempersoalkan itu. 

"Kalau tempatnya bagus, kita tidak persoalkan harga bang, tapi kalau tempatnya gak bagus, artinya jauh dari gelanggang mungkin juga kita merasa berat bang. Selama ini kita berjualan saat pacu jalur hitung hitungannya masih masuk bang, biaya pengeluaran kita, dengan pemasukan omset kita terkejar bang, alhamdulillah omset kita bisa jutaan perhari bang," kata warga Sumbar menceritakan kepada AmanahNews.com. (IYK/ANews)



Tulis Komentar