TKN Jokowi-Ma'ruf Dikabarkan Akan Bubar, Lo Kok?
Politik benar-benar dinamis. Belum sampai sebulan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sudah berubah pikiran. Besok, Jumat (25/7/2019) resmi dibubarkan.
Saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa malam (2/7/2019), disepakati bahwa TKN tidak akan dibubarkan pasca pilpres. Mereka diminta mengawal pemerintahan hingga lima tahun ke depan.
Ternyata rencana itu berubah. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko memastikan, TKN akan dibubarkan secara resmi Jumat (26/7/2019).
Acara pembubaran TKN sudah dipercayakan kepada sekretaris jenderal masing-masing partai politik. Para sekjen yang merumuskan teknis pelaksanaan pembubaran.
Moeldoko mengakui, dirinya sempat ingin mempermanenkan TKN selama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Namun, belakangan dia menyadari bahwa politik bersifat dinamis.
"Ternyata politik begitulah. Tidak ada sesuatu yang permanen. Semua sangat dinamis dan selalu mencari keseimbangan baru. Nah, itu udah rumus politik sudah seperti itu," kata mantan panglima TNI itu.
Ia sekaligus mengapresiasi kekompakan TKN selama masa pemilihan umum 2019. Menurut Moeldoko, komunikasi di sesama anggota TKN yang terdiri dari sepuluh partai politik terbangun sangat baik.
TKN Koalisi Indonesia Kerja diketahui berjumlah 150 orang. Pimpinannya, yakni Erick Thohir dengan delapan orang sebagai wakil. Salah satunya adalah Moeldoko, Arsul Sani dan Abdul Kadir Karding.
TKN yang terdiri dari PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, PSI, Perindo, PKPI dan PBB itu berhasil memenangkan capres serta cawapres yang diusung dalam Pilpres 2019, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sumber: rakyatku
Tulis Komentar