Protes Mahasiswa

Unjuk Rasa Warnai Pelantikan Anggota DPRD Pelalawan

Aksi massa ketika melakukan unjuk rasa pada saat pelantikan anggota DPRD Pelalawan, Selasa (27/8/2019). (Foto: ckp/anews)

PANGKALANKERINCI, ANEWS - Pelantikan 35 anggota DPRD Pelalawan masa jabatan 2019-2024, di Gedung Daerah Laksamana Mangkudiraja, Selasa (27/8/19) diwarnai dengan aksi unjuk rasa dari dua kelompok mahasiswa. 

Dua kelompok massa berjumlah puluhan orang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Pelalawan dan Himpunan Mahasiswa Pelalawan (Hipmawan) Pekanbaru, mengamuk, merobohkan pagar gedung daerah dimana tempat dijadikan pelantikan anggota dewan. Pagar yang dirobohkan adalah pagar yang berada didepan gedung daerah, oleh kelompok mahasiswa dari Hipmawan yang menggelar orasi disini. Sementara, Aliansi Mahasiwa Pelalawan menggelar unjuk rasa disisi kanan gedung daerah.

Bahkan aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Mahasiswa Pelalawan terbilang ektrim. Pasalnya, massa dari Aliansi Mahasiswa Pelalawan ini, terlibat baku hantam dan nyaris bentrok dengan aparat kepolisian yang berusaha memadamkan ban dibakar.

Kalah jumlah dengan aparat, Aliansi Mahasiswa Pelalawan tertahan diluar gedung daerah ketika mereka berupaya memaksakan diri masuk dengan cara mendorong pagar. Pemicu pagar yang dirobohkan oleh kedua kelompok mahasiswa, lantaran mereka menginginkan 35 anggota dewan yang menjalani proses pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan didalam gedung daerah untuk mendatangi dan menemui pengunjuk rasa. Beruntung, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan dan beberapa orang anggota DPRD Pelalawan yang sedang dilantik mendatangi dua kelompok mahasiswa ini. Suasana panas punj mulai mendingin.

Ada delapan pernyataan tuntutan seperti yang disampaikan Aliansi Mahasiswa Pelalawan. Pertama, menekankan pembangunan infrastruktur yang merata dikabupaten Pelalawan. Kedua, menjaga stabalitas harga tani masyarakat.

Ketiga, membangun kembali penguatan reformasi sistem keamanan untuk menangkal kriminilitas di Pelalawan. Keempat, menelaah kembali kebijakan terkait berkembangnya, tenaga kerha asing agar terbuka lapangan kerja untuk tenaga lokal.

Kelima, menekan kepada DPRD Pelalawan untuk melakukan pencegahan terhadap kebakaran hutan dan lahan disertai dengan tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran. Keenam, kepada DPRD Pelalawan untuk melakukan penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia HAM dikabupaten Pelalawan demi menjaga NKRI. Ketujuh, memperkuat pemerataan demi menghasilkan peningkatan kualitas SDM dan kedelapan, mendorong terciptanya, Over govermnent demi keterbukaan informasi publik disetiap instansi pemerintah dan politik dikabupaten Pelalawan.

Setelah melakukan unjuk rasa didepan gedung daerah, seterusnya, masa membubarkan diri dan melanjutkan ke kantor DPRD Pelalawan melalukan audiensi dengan anggota DPRD Pelalawan yang baru saja dilantik. (rtc/zet)



Tulis Komentar