Dia membantu ibunya membawa ke RSMH Palembang. Keesokan harinya, 6 Mei 2020, ibunya di tes Swab karena hasil rontgen ada pneumonia. Padahal selama ini tidak ada gejala pneumonia.

”Selama itu kami merawat ibu di RS. Tidak berpikir ada Covid-19.Sebab ibu di rumah terus selama ini,” tutur jurnalis yang merupakan Redaktur Rubrik Metropolis Palembang Pos.

Pada 12 Mei 2020, hasil tes Swab ibunya keluar dan dinyatakan positif Covid-19. Setelah itu, dia dan keluarga lain langsung Rapit Tes dan hasilnya negatif. Untuk memastikan diri, tanggal 14 Mei 2020, dia dan suaminya melakukan tes Swab di RS Siti Fatimah Palembang. Tanggal 26 Mei 2020, hasil baru keluar dan Rk dinyatakan positif. Sedangkan suaminya negatif.

”Setelah itu langsung ke RSUD Siti Fatimah, namun ruang isolasi penuh jadi dirujuk ke wisma atlet Palembang. Sejauh ini tidak ada merasakan gejala, hasil Rontgen dan cek darah juga bagus,” pungkasnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Palembang Pos Dian Fauzen memohon doa dari seluruh masyarakat untuk kesembuhan Rk. Dijelaskan, sebenarnya sejak Sumsel dinyatakan Zona Merah, Palembang Pos sudah mengambil langkah dengan menerapkan work from home (WFH).

Menurutnya, selain menerapkan WFH, wartawan Palembang Pos diwajibkan mematuhi imbauan pemerintah seperti mengenakan alat pelengkap diri (APD) dalam melakukan peliputan berita di lapangan.

”Untuk langkah antisipasi, Palembang Pos akan melakukan tes Rapit seluruh karyawan. Selain itu, sterilisasi kantor. Kami mohon doa seluruh masyarakat agar wartawati kami Rk segera sembuh dan karyawan lain negatif terpapar Covid-19,” pungkasnya. ZET

Sumber : Palembang Pos /  Editor : AHMAD ZULKANI