Daerah

Kondisi Masih Berbahaya, Senin DPRD Akan Panggil DinasTerkait

Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani MS SIp saat diwawancarai media di sela-sela kunjungan ke lokasi semburan gas di Ponpes IBS II Tenayanraya Sabtu (6/2/2021). (F: istimewa)

PEKANBARU (ANEWS) - DPRD Kota Pekanbaru Senin (8/2/2021) akan memanggil instansi terkait perihal munculnya fenomena keluarnya semburan gas yang kini bercampur lumpur di bekas galian Sumur bor, di sekitar area semburan gas milik Pesantren Al-Ikhsan Boarding School (IBS) II Tenayanraya.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani MS Sabtu (7/1/2021) menjawab AmanahNews.com terkait kunjungan kerja Komisi IV ke lokasi tersebut di hari yang sama.

Selain Hamdani, dalam kunjungan itu turut hadir Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kota Pekanbaru Rois SAg. Di hari sebelumnya anggota DPRD kota Pekanbaru lainnya juga sudah mengunjungi lokasi tersebut.

Sebut Hamdani, mantan Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau ini pihak-pihak terkait yang dimaksud adalah yang menyangkut terjadinya peristiwa yang cukup menggemparkan warga Pekanbaru pada khususnya. Banyak pihak yang khawatir kondisi ini akan sama dengan kondisi kejadian saat lumpur Lapindo.

"Kita khawatir ini akan seperti Lapindo. Karena itu kita akan minta tanggapan dari pihak terkait seperti dari pesantren, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), SKK Migas, perusahan industri gas disekitar dan pihak lain yang dianggap perlu," tutur alumni Hubungan Internasional Fisip Universitas Riau ini.

Mengenai pemanggilan perusahaan industri gas setempat, terang Hamdani karena tanah wakaf milik Ponpes IBS tersebut berada di dalam lingkungan kawasan industri gas. "Yah, kita juga memanggil perusahaan yang terkait karena informasinya area ini masih berada di kawasan industri gas," ujar Hamdani.

Dari pemantauan situasi di lapangan DPRD melihat kondisi saat ini masih sangat berbahaya untuk dimasuki oleh masyarakat terutama didiami para santri. Karena itu pemerintah sudah antisipasi membuat police line di area itu. 

"Kondisi masih berbahaya seperti yang juga disampaikan penjaga disini kepada kami. Lubang sumber semburan sudah semakin membesar dari dari 4 cm sebelumnya sekarang sudah 4 meter," ungkap Hamdani.

Dia berharap kondisi akan segera ditangani dan pulih kembali. "Kita doakan semoga ini bisa diatasi segera. Untuk memulihkannya mungkin bisa tapi dalam waktu yang cukup lama tampaknya. Yang penting ini bisa dihentikan dan semoga tidak terjadi lagi kedepan," tutup politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. (RNM/JAF)

 



Tulis Komentar