Daerah

Gubri Wacanakan Pinjaman untuk Infrastruktur, Marwan Yohanes: Itu Hanya Akan Mewariskan Hutang, Yang Dibutuhkan Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Marwan Yohanes, Anggota DPRD Provinsi Riau. (Foto: DON/ANews)

PEKANBARU (ANnews)  -  Anggota DPRD Riau, Marwan Yohanes menilai, rencana  Gubernur Riau, Syamsuar yang akan melakukan peminjaman sejumlah dana ke salah satu BUMN  untuk peningkatan pembanguan infra struktur tidak tepat, karena akan menimbulkan warisan hutang kepada pemerintah dan masyarakat selanjutnya, apalagi saat ini negara tengah mengupayakan pemulihan ekonomi yang terdampak covid-19 selama tahun 2020. 

Dikatakan Marwan Kamis (07/01/2021), rencana gubernur Raiu melakukan pinjaman itu sudah dimulai semenjak tahun sebelumnya sebesar 2 triliun lebih, namun  setelah di hitung pengembalian beserta bunganya itu sudah sekian triliun yang harus bayar, dan pada saat itu belum ada wabah covid-19 dan resesi ekonomi seperti sekarang.

Bahkan lanjutnya, dengan kondisi sekarang dunia sedang menangani kasus covid-19  yang berdampak tidak hanya kesehatan melainkan ekonomi jug, tentu dana yang ada dari APBN dan APBD sampai tingkat kabupaten bahkan ADD di desa saja di alihkan untuk pemulihan ekonomi yang terdampak oleh covid-19 ini, supaya penangan kesehatannya tetap di laksanakan dan ekonomi tetap berjalan.

"Jika rencana pemerintah provinsi Riau untuk meminjam uang lantas dibangunkan ke infrastruktur, kira kira secara langsung berjalan sepuluh tahun, berapa sih ekonomi yang akan tumbuh oleh infrastruktur itu karena kita tau infrastruktur itu dampaknya bagus dengan jangka yang panjang. Sementara saat ini kita membutuhkan penanganan penangan jangka pendek yang berdampak langsung kepada peningkatan ekonomi," ungkapnya

Menurut politisi asal Kabupaten Kuantan Singingi ini, justru pemerintah harus mengsukuri apa yang ada dan dan dapat memanfaatkan dan membangun dengan anggaran pemerintah yang saat ini hampir 10 triliun. Apalagi kondisi ekonomi masyarakat tirin saat saat ini.

"Seharusnya pemprov Riau harus lebih kreatif mencari sumber sumber dana dari APBN yang begitu banyak, jangan semuanya harus dibangun dengan uang kita sendiri sementara kita ada sumber lain dari pusat, ya kejar dong, jangan sedikit sedikit meminjam untuk membangun," tegasnya

Dikhawatirkan lanjut politisi Partai Gerindra ini, apa bila pemprov Riau tetap ingin melakukan pinjaman untuk membangun infrastruktur, itu hanya akan membuat Pemerintah terperosok pada hutang hutang yang harus dibayar, dan yang tidak perlu ditanggung oleh pemerintah selanjutnya. 

"Semua orang ingin cepat menyelesaikan pembangunan supaya pada saat kepemimpinan beliau terlihat ada keberhasilan, tapi kalau keberhasilan itu hasil pinjaman uang sana sini itu justru bukan keberhasilan, malahan akan meninggalkan warisan hutang untuk pemerintah dan masyarakat yang akan datang, jadi pemerintah harus jeli mencari sumber dana lain, kita kan tau Riau dari dulu menyumbang banyak pemasukan ke pusat dari sumber minyaknya, seharusnya pemerintah bisa memanfaatkan itu melalui APBN untuk membangun di Riau ini, bukan dengan minjam sana sini," tutupnya. (DON)



Tulis Komentar